BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Dalam suasana menjelang Pilkada serentak 2024, Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, menegaskan pentingnya menjaga murninya semangat kebersamaan dalam setiap acara. Dalam kirab Merah Putih yang diadakan untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila.
“Tidak ada unsur-unsur politik dari salah satu pasangan calon bupati-wakil bupati maupun gubernur dan calon wakil gubernur. Ini murni Kirab Merah Putih, bukan kegiatan politik,” kata Lani dengan tegas usai melepas kegiatan tersebut, Selasa 1 Oktober 2024.
Kirab Merah Putih ini melibatkan beragam komponen masyarakat, termasuk TNI, Polri, pelajar, serta organisasi kemasyarakatan.
“Kami telah mengkomunikasikan kepada panitia bahwa kegiatan ini tidak boleh mengandung simbol, lambang, atau atribut dari partai mana pun,” tambahnya, mengingatkan akan pentingnya netralitas di tengah tahapan politik yang berlangsung.
Baca Juga: Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Pj Bupati Batang Teguhkan Identitas Bangsa
Lani juga menekankan peran Bawaslu dalam memastikan bahwa acara ini berjalan sesuai dengan ketentuan.
“Pengawasan dari Bawaslu selalu diingatkan agar tidak ada unsur politik yang mencolok dalam kirab ini.”
Dalam kirab yang diupayakan setiap tahun ini, semangat cinta tanah air menjadi tema utama.
“Harapannya, melalui kirab Merah Putih ini, kita semua sebagai warga negara, khususnya di Kabupaten Batang, semakin mencintai bendera Merah Putih sebagai lambang negara,” ungkapnya.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 5 Halaman 50 Kurikulum Merdeka: Is Joshua Wearing
Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di tengah beragam latar belakang masyarakat Indonesia.
“Mari kita terus lakukan kegiatan seperti ini untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan kecintaan kepada NKRI,” tutup Lani, menegaskan komitmen untuk menjadikan kirab ini sebagai wujud cinta tanah air.
