40 Meter Tanggul Sungai Bodri di Kebonharjo Ambrol, Warga Ketar Ketir

photo author
- Senin, 18 November 2024 | 15:16 WIB
Kondisi tanggul sungai Bodri di Desa Kebonharjo Patebon yang ambrol.  (dokumen)
Kondisi tanggul sungai Bodri di Desa Kebonharjo Patebon yang ambrol. (dokumen)

KENDAL,AYOSEMARANG.COKM - - Debit sungai Bodri yang sempat naik diakhir pekan lalu akibat curah hujan yang tinggi mengakibatkan, tanggul penahan arus di wilayah Kecamatan Patebon Kendal ambrol.

Warga di sekitar tanggul khususnya di Desa Kebonharjo Kecamatan Patebon merasa khawatir dengan ambrolnya penahan tanggul yang amborl tersebut. Sebab, luapan banjir saat sungai deras akan melimpas ke pemukiman setempat.

“Tidak hanya di pemukiman Desa Kebonharjo saja, tapi juga dampaknya bisa ke desa sebelahnya yakni Desa Tambahrejo,” ujar Ahmad Sodikin, Sekretaris Desa Kebonharjo, Senin 18 november 2024.

Dijelaskan, bangunan penahan tanggul yang ambrol ada sepanjang 40 an meter dan kejadiannya saat hujan deras pada Sabtu dua hari lalu,

“Iya karena tergerus derasnya banjir sungai Bodri, penahan tanggul permanen jadi ambrol,” bebernya.

Baca Juga: Tanggul Bodri yang Bocor di Desa Lanji Sementara Ditambal Karung Berisi Pasir

Penahan tanggul permanen Sungai Bodri yang ambrol itu merupakan bangunan lama sejak zaman Belanda dan bangunan baru yang dibangun pemerintahan saat ini. Sebelah selatan tanggul tepat pemukiman warga Dusun Babadan Desa Kebonharjo Patebon.

“Jarak tanggul sungai Bodri dengan pemukiman warga sangat dekat hanya 10 meter. Warga khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Terlebih saat musim penghujan sekarang ini. Sungai Bodri kerap banjir,” ungkapnya.

Menurutnya, jika penahan tanggul tidak segera ditindaklanjuti atau ditangani maka bencana banjir akan melimpas ke pemukiman warga. “Ribuan jiwa di dua desa yakni Kebonharjo dan Tambahrejo akan terdampak,” terang Sekdes.

Dirinya berharap pihak dinas terkait menindaklanjuti dengan adanya penahan tannggul Sungai Bodri yang ambrol tersebut. “Iya harapan kami, ada penanganan dari pihak dinas terkait segera mungkin dengan kondisi itu,” harapnya.

Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal menyampaikan kewenangan penanganan ambrolnya penahan tanggul Sungai Bodri ada pada pihak Provinsi Jawa Tengah.

“Iya kalau penanganan dari Propinsi, sebab kewenangan ada disana. Kita akan laporkan kondisi tersebut. Kita juga koordinasi dengan Dinas PU bidang irigasi dan BBWS Pusdataru,” kata Ali Sutaryo dihubungi melalui sambungan telepon.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan waspada menyikapi kondisi cuaca saat ini. “Bencana alam tidak bis akita pungkiri, meski demikian kami berharap agar masyarakat selalu berhati-hati dan waspada dengan kondisi cuaca musim penghujan ini,” pungkasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X