KENDAL,AYOSEMARANG.COM - -Dalam upaya mendukung Indonesia menuju swasembada pangan, BPS Kabupaten Kendal bersama Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal menggelar rapat koordinasi dan evaluasi data tanaman pangan.
Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas data pertanian ini berlangsung di Aula Lantai 2 Kantor BPS Kabupaten Kendal.
Rapat ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk petugas statistik pertanian dari seluruh kecamatan di Kabupaten Kendal, serta perwakilan dari bidang tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, peternakan, dan Organik BPS.
Kepala BPS Kabupaten Kendal, Ade Sandi Parwoto menegaskan pentingnya kolaborasi antar instansi untuk menyediakan data pertanian yang akurat dan berkualitas, yang merupakan langkah awal menuju tercapainya swasembada pangan di Kabupaten Kendal dan Indonesia secara keseluruhan.
"Melalui rapat ini, kami berharap dapat mewujudkan satu data pertanian yang komprehensif di Kabupaten Kendal, sehingga upaya peningkatan produksi pertanian dapat terkoordinasi dengan baik. Mengingat banyaknya tantangan di lapangan, termasuk keterbatasan luas lahan pertanian, kami memerlukan kerja keras bersama untuk mencapai swasembada pangan," ungkap Ade Sandi Parwoto.
Pada tahun 2023, Kabupaten Kendal berhasil mencatatkan produksi padi sebanyak 185.218 ton, yang mengalami peningkatan sebesar 14,99 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 161.073 ton. Kenaikan produksi ini terutama disebabkan oleh meningkatnya luas panen pada tahun 2023. Namun, meskipun terjadi peningkatan, tantangan besar tetap ada, yaitu berkurangnya luas lahan pertanian, terutama sawah.
Untuk itu, pemerintah Kabupaten Kendal terus mengupayakan intensifikasi sektor pertanian. Salah satu langkah yang diambil adalah penerapan Peraturan Daerah (Perda) tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B) yang diharapkan dapat mempertahankan luas baku sawah di Kabupaten Kendal.
"Upaya untuk mempertahankan lahan pertanian, terutama sawah, sangat penting agar produksi pertanian kita tidak terhambat. Kami juga berharap bantuan dari pemerintah, baik melalui APBD maupun APBN, seperti benih, pupuk, alat mesin pertanian, serta pelatihan dan pendampingan dari petugas lapangan, dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani," imbuh Ade.
Baca Juga: Begini Rilis PDRB Triwulanan BPS Kendal, Indikator Ketenagakerjaan dan IPM Naik
Salah satu tujuan utama dari rapat ini adalah untuk menyusun langkah-langkah konkret dalam mendukung pencapaian swasembada pangan, baik di tingkat Kabupaten Kendal maupun nasional. Dengan melibatkan berbagai elemen terkait, baik dari sisi data, kebijakan, maupun implementasi di lapangan, diharapkan target swasembada pangan dapat tercapai dalam waktu yang relatif singkat.
Rapat ini juga dihadiri oleh sejumlah peserta yang berasal dari berbagai instansi, termasuk petugas statistik pertanian dari kecamatan se-Kabupaten Kendal, serta perwakilan dari bidang tanaman pangan dan hortikultura, bidang perkebunan, dan bidang peternakan. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antar sektor untuk mendorong sektor pertanian yang lebih maju dan berkelanjutan.
“Rapat koordinasi dan evaluasi data tanaman pangan di Kabupaten Kendal ini merupakan langkah awal yang penting dalam mewujudkan Indonesia yang swasembada pangan. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, petani, serta seluruh pihak terkait, diharapkan Kabupaten Kendal dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya dalam pencapaian ketahanan pangan nasional,” pungkasnya.
Pemerintah Kabupaten Kendal sendiri terus berkomitmen untuk mendukung para petani melalui berbagai program bantuan dan pelatihan guna memastikan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan di masa depan.