Pastikan Pasokan BBM Aman Jelang Nataru, Wamen ESDM Kunjungi SPBU di Jawa Tengah

photo author
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 16:08 WIB
Wakil Menteri ESDM Yuliot didampingi Sekretaris BPH Migas Patuan Alfon Simanjuntak dan Vice President Retail Fuel Sales Pertamina Patra Niaga Eko Ricky Susanto mengunjungi dua SPBU di Jawa Tengah, Jumat 21 Desember 2024. (dok Pertamina Patra Niaga.)
Wakil Menteri ESDM Yuliot didampingi Sekretaris BPH Migas Patuan Alfon Simanjuntak dan Vice President Retail Fuel Sales Pertamina Patra Niaga Eko Ricky Susanto mengunjungi dua SPBU di Jawa Tengah, Jumat 21 Desember 2024. (dok Pertamina Patra Niaga.)

BATANG, AYOSEMARANG.COM -Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot didampingi Sekretaris Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Patuan Alfon Simanjuntak dan Vice President Retail Fuel Sales Pertamina Patra Niaga Eko Ricky Susanto mengunjungi dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jawa Tengah, Jumat 21 Desember 2024.

 

Lokasi pertama dikunjungi SPBU 41.512.03 yang berlokasi di rest area Kilo Meter (KM) 379 sedang lokasi kedua di SPBU 41.502.01 di jalan Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah.

 

Kunjungan ke SPBU tersebut bertujuan untuk memantau ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM). Hal ini merupakan tindak lanjut dari peluncuran Posko Nasional Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral Tahun 2024 yang dibuka secara resmi oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di kantor BPH Migas pada Kamis, 19 Desember 2024.

 

"Kunjungan ini bertujuan untuk memantau ketersediaan energi baik BBM, gas, Liquefied Petroleum Gas (LPG), pasokan listrik, serta kebencanaan geologi karena kita berada di lokasi yang rawan bencana. Kita ingin melihat ketersediaan pasokan energi baik BBM, listrik gas dan LPG menghadapi libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru)," kata Yuliot di SPBU 41.512.03 Rest Area KM379, Batang Jawa Tengah, Jumat 20 Desember 2024.

 

Dengan rata-rata ketersediaan BBM hingga mencapai 22 hari seperti yang dilaporkan Pertamina, menurut Yuliot, maka kebutuhan BBM dimasa Nataru relatif aman.

 

Selain BBM, pemantauan kebutuhan listrik masyarakat juga dilakukan untuk menjamin ketersediaan pasokan yang cukup sehingga masyarakat dapat berlibur dan bersilaturahmi bersama keluarga di kampung dengan baik tanpa mengalami gangguan apapun.

 

"Secara keseluruhan termasuk pembangkit, serta infrastruktur ketenagalistrikan lainnya menunjukkan kesiapan. Diharapkan tidak akan timbul permasalahan pada sistem kelistrikan secara nasional," ungkap Yuliot.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X