Proses Identifikasi Belum Selesai, Keluarga Oshima Yukari Piih Menunggu Dirumah

photo author
- Minggu, 19 Januari 2025 | 17:19 WIB
Edi Sunarsono menunjukan foto putrinya yang menjadi korban dalam kebakaran Glodok Plaza Indonesia.  (edi prayitno/kontributor Kendal)
Edi Sunarsono menunjukan foto putrinya yang menjadi korban dalam kebakaran Glodok Plaza Indonesia. (edi prayitno/kontributor Kendal)

KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Orangtua Oshima Yukari, pramugari asal Kendal yang menjadi korban dalam kebakaran Glodok Plaza Indonesia mengaku pasrah dengan musibah ini. Proses identifikasi yang dilakukan kepolisian belum juga selesai, dan berharap jenazah putrinya bisa diidentifikasi dan dimakamkan di Kendal.

Ditemui Minggu 19 Januari 2025, Edi Sunarsono ayah Oshima Yukari mengatakan bahwa keluarganyatelah menjalani serangkaian tes DNA di RS Kramat Jati.

Edi Sunarsono alias Soni beserta keluarga terbang ke Jakarta dari Kendal, untuk melakukan tes DNA proses identifikasi kebakaran Glodok Plaza Jakarta.

Namun sampai sekarang, jenazah Oshima Yukari belum diketahui, rombongan keluarga pun terpaksa kembali ke  kediamannya di Desa Wonosari Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal minggu pagi.

Soni beserta sanak keluarga tengah nampak berkumpul di teras rumah, seolah menunggu kabar identifikasi putri tercintanya selesai. Seniman Kendal ini  hanya bisa pasrah dengan nasib putrinya, namun ia tetap mendoakan yang terbaik.

Baca Juga: Warga Kendal jadi Korban Kebakaran Glodok Plaza Jakarta, Keluarga Jalani Tes DNA

"Kami pulang tadi malam dan baru tiba di Kendal pagi tadi. Semoga diberikan yang terbaik untuk anak saya," katanya.

Ia menerangkan, hasil tes DNA baru bisa keluar selang sepekan atau dua pekan proses identifikasi. Sehingga, ia dan keluarga dengan berat hati memutuskan pulang ke kampung halamannya di Kendal.

"Kemarin saya tanya,  kira-kira harus menunggu berapa lama lagi, ya antara seminggu sampai dua minggu lagi," terangnya.

Ia bercerita, serangkaian tes DNA dilaluinya cukup lama sekitar 1,5 jam dengan berbagai metode.

"Saya waktu itu dapat antrean nomor 11, saya ngantre dari pagi baru diperiksa jam setengah enam sore. Kurang lebih ada 12 orang yang ikut tes DNA," paparnya.

Ia pun berharap proses identifikasi bisa selesai lebih cepat, sehingga jenazah putrinya bisa segera dibawa pulang ke Kendal untuk dimakamkan.

"Jasad anak saya akan tetap bawa ke sini pulang ke Kendal apapun yang terjadi. Karena semua keluarganya ada di sini, dia juga lahir di sini," pungkasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X