KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Bencana banjir yang terjadi di Kecamatan Patebon tidak hanya merusak fisik bangunan dan fasilitas lainnya. Namun juga berdampak pada hilangnya dokumen-dokumen penting milik warga yang hanyut tersapu banjir.
Masyarakat sering kali tidak menyadari pentingnya mengarsipkan dokumen hingga akhirnya kehilangan semuanya akibat bencana.
Proses mendapatkan kembali dokumen-dokumen tersebut menjadi sulit karena tidak ada bukti fisik yang tersisa, sehingga harus mengurus berbagai surat keterangan dari kepolisian dan instansi terkait.
“Bencana banjir sering kali tidak hanya mengakibatkan kerugian materi, tetapi juga kehilangan dokumen-dokumen penting seperti rapor, ijazah, piagam, sertifikat tanah, BPKB dan surat berharga lainnya,”ungkap Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi.
Wahyu yang menjadi narasumber di Seminar Kepustakaan yang diadakan Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PD Muhammadiyah Kendal menambahkan, ada beberapa cara untuk menyelamatkan dokumen penting agar tetap aman meskipun terjadi bencana.
Salah satunya adalah dengan menyimpan dokumen di tempat yang aman dan terhindar dari air atau api. Cara lain yang lebih modern adalah melalui digitalisasi, yaitu dengan memindai atau memfoto dokumen penting dan menyimpannya di penyimpanan digital seperti google drive atau perangkat seluler.
Baca Juga: Warga Perumahan Patebon Indah Masih Bersihkan Lumpur, dan Khawatir akan Banjir Lagi
“Dengan demikian jika terjadi kehilangan masyarakat masih memiliki salinan digital yang bisa digunakan untuk mengurus duplikat dokumen,” imbuhnya.
Seminar ini dihadiri peserta termasuk perwakilan dari paguyuban guru PAUD dan TK serta perwakilan dari Amal Usaha Muhammadiyah. Kegiatan ini dipandu oleh Rustam Aji, Ketua MPI Jawa Tengah yang juga dikenal sebagai editor salah satu media online ternama di Jawa Tengah.
Sementara Ketua MPI PDM Kendal, Supardi menyampaikan tujuan utama dari seminar ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengarsipkan surat berharga mereka.
“Dengan memiliki arsip yang bagus, baik dalam bentuk fisik maupun digital kita sebenarnya telah mengamankan sebagian dari harta kita,” katanya.
Supardi menambahkan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi masyarakat mengenai pentingnya kearsipan, sehingga mereka lebih siap dalam menghadapi kemungkinan bencana di masa depan.
“Ini sangat penting sebab semua dokumen kalau terarsipkan dengan baik dan benar ketika mencari sesuatu akan mempermudah kita sendiri,” pungkasnya.