KENDAL,AYOSEMARANG.COM - Melihat karya batik karya siswa SLB Surya Gemilang Muhammadiyah Limbangan Kendal, Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari mengaku kagum.
Bupati berharap batik karya anak-anak berkebutuhan khusus dapat dikenakan oleh para Aparatir Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintahan kabupatren Kendal.
Direktur UMKM Ashraf Darwis mengatakan, kedatangannya bersama Kepala sekolah Kuntjoro dan Pembina Rusmono Rudi Nuryawan untuk menyampaikan harapannya agar batik karya anak-anak berkebutuhan khusus di SLB Surya Gemilang dapat difasilitasi untuk dapat dikenakan ASN sebagai seragam.
"Harapannya kedepan Bu Bupati bisa menjembatani agar bagaimana UMKM ini dapat berkembang. Kita berharap dari instansi pemerintah dapat memberikan pesanan kepada anak-anak karena dari sisi kualitas baik bahannya, karya yang dihasilkan dan harganya bersaing," katanya.
Dikatakan ada sekitar 23 anak berkebutuhan khusus di SLB Surya Gemilang yang telah bersertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk keahlian batik.
"Nah beberapa produk kami sudah dipakai beberapa OPD diantaranya Dinas Sosial, Inpektorat, BKK, termasuk saar Musda Muhammadiyah itu kurang lebih 2.300 an seragam yang sudah kami produksi yanh diselesaikan anak-anak dengan tepat waktu," bebernya.
Batik yang diproduksi anak-anak berkebutuhan khusus ini meliputi batik cap, ciprat dan tulis.
"Seperti yang kita serahkan sampelnya ke Ibu Bupati itu batik tulis hasil karya anak kami yang dapat juara 2 ditingkat provinsi," imbuhnya.
Sementara Kepala Sekolah SLB Surya Gemilang, Kuntjoro menerangkan, sekolah tersebut memfasilitasi anak-anak berkebutuhan khusus dengan beberapa program vokasi kami diantaranya tata boga, busana tata rias, dan batik.
"Dimana harapannya nanti bisa mendukung ekonomi mereka. Jadi ketika mereka selesai sekolah dan kembali ke masyarakat tidak menjadi beban masyarakat lagi. Tetapi dia bisa menghidupi dirinya sendiri," terangnya.
Pembina SLB Surya Gemilang, Rusmono Rudi Nuryawan atau yang akrab disapa Wawan mengatakan bahea hasil audiensi, bupati Kendal sangat antusias melihat karya anak-anak yang berkebutuhan khusus ini.
"Beliau sampai menanyakan apa bisa anak-anak berkebutuhan khusus bisa membuat batik dan jumlahnya banyak ada 23 anak dan sudah tersertifikasi. Memang anak-anak ini banyak yang dari berkebutuhan tuna grahita yaitu secara fisik baik tetapi daya tangkapnya agak lemah. Harapannya kedepan bu bupati bisa memfasilitasi agar bagaimana UMKM ini dapat berkembang, kemudian dari instansi pemerintah dapat memberikan pesanan kepada anak-anak," katanya.
Terpisah, Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi dan akan mendorong agar batik karya anak-anak berkebutuhan khusus ini dapat berkembang.
"Kemarin saya sudah minta contoh mungkin nanti untuk seragam kades-kades misalnya. Kami akan mendorong tetapi tentunya sesuai kemamouan mereka," ujarnya