AYOSEMARANG.COM -- Enam jamaah umrah asal Indonesia yang meninggal dalam kecelakaan bus di Wadi Qudied, Arab Saudi, pada Kamis 20 Maret 2025, akan dimakamkan di tanah suci.
Menteri Agama Nasaruddin Umar mengonfirmasi bahwa pemerintah telah berkoordinasi dengan otoritas Arab Saudi untuk proses pemakaman.
Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 13.30 waktu Arab Saudi atau 17.30 WIB. Total korban dalam kecelakaan tersebut mencapai 20 orang, terdiri dari enam korban meninggal dunia, 13 korban luka-luka, dan satu orang yang selamat tanpa cedera.
Baca Juga: Nama-nama Keluarga Asal Semarang Korban Meninggal Kecelakaan Bus Jamaah Umrah di Arab Saudi
“Kondisi saat ini, jenazah sedang dalam proses pemakaman di sana. Korban luka dirawat di dua rumah sakit. Jamaah berasal dari travel PT Madani Alam Semesta,” ujar Nasaruddin, dikutip Sabtu 22 Maret 2025.
Konsul Jenderal RI di Jeddah, Yusron Ambary mengungkapkan, Pemerintah Indonesia melalui Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) sudah turun tangan untuk menangani korban, terutama yang meninggal dunia.
“Total jamaah dalam bus tersebut ada 20 orang, termasuk dua petugas muthawif dan travel. Enam di antaranya meninggal dunia dan selebihnya luka-luka,” tutur Yusron Ambary, dalam konferensi pers secara online.
Saat ini, otoritas Arab Saudi masih melakukan proses identifikasi jenazah guna memastikan data korban secara akurat.
Baca Juga: Satu Keluarga dari Semarang Jadi Korban Kecelakaan Bus Jamaah Umrah di Arab Saudi
“Nanti masih akan ada identifikasi lebih lanjut. Data ini kami terima dari para jamaah umrah yang menjadi saksi di lokasi kejadian,” tambahnya.
Diketahui, empat dari enam korban meninggal berasal dari satu keluarga asal Semarang, yaitu Dawam Mahmud (48), Sumarsih (44), Arelin Nawalia Adam (22), dan Audria Malika Adam (16).
Sementara dua korban lainnya berasal dari Bojonegoro, Jawa Timur, yakni Eny Soedarwati (49) anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro dan Dian Novita, Wakil Direktur Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Sumberrejo, Bojonegoro
Pihak keluarga korban di Indonesia telah diberi kabar terkait proses pemakaman di Arab Saudi. Hingga saat ini, pemerintah masih terus berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk memastikan seluruh proses berjalan lancar.