KENDAL,AYOSEMARANG.COM - Sebanyak 275 siswa dari berbagai sekolah di Kabupaten Kendal lolos tahap selanjutnya. untuk bisa menjadi pasukan pengibar bendera di detik-detik proklamasi kemerdekaan Agustus mendatang.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Alfebian Yulando, mengatakan semua siswa yang sudah sampai saat ini adalah mereka yang telah lulus dari tahap seleksi Tes Intelegensi Umum (TIU) dan seleksi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), kemudian saat ini semua akan dilakukan tes kesehatan yang meliputi mata, mental dan badan.
"Kita lakukan yang terbaik, seleksi kesehatan harus masuk dalam standar yang ada atau kriteria dari panitia, kemudian setelah ini semua kita masih akan ada lagi tahapan tes selanjutnya," terang Alfebian Yulando.
Peserta yang dinyatakan lulus dalam tahapan ini akan melanjutkan ke tahap seleksi baris-berbaris PBB dan kesempatan yang dijadwalkan berlangsung pada 22 April mendatang.
Diharapkan melalui rangkaian seleksi ini akan terbentuk pasukan pengibar bendera yang tangguh, semakin kompeten dan mampu lolos hingga ke tingkat nasional.
Sementara Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari Rabu 16 April 2025 resmi membuka kegiatan seleksi kesehatan dan parade calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Kendal 2025.
Acara yang dipusatkan di Stadion Utama Kebondalem Kendal dan diikuti oleh ratusan siswa-siswi terbaik dari berbagai sekolah di wilayah Kendal.
Baca Juga: 288 Siswa SMA/SMK Beradu Wawasan Kebangsaan demi Lolos Paskibraka 2025
Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada para peserta yang telah berhasil lolos ke tahap seleksi ini.
"Saya mengucapkan selamat ke 275 siswa yang telah lolos ke tahap seleksi kesehatan dan parade, ini merupakan pencapaian luar biasa dan menunjukkan semangat serta komitmen untuk menjadi bagian dari Paskibraka," ujar Bupati.
Dalam seleksi ini melibatkan tim juri dari berbagai unsur, yaitu Palang Merah Indonesia (PMI), TNI, Polri dan Purna Paskibraka Indonesia (PPI), sedangkan seleksi dilaksanakan dengan sistem gugur berdasarkan indikator pemeriksaan kesehatan tertentu guna memastikan setiap calon memiliki kondisi fisik yang prima.