KENDAL,AYOSEMARANG.COM - Sebanyak 175 pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di sektor tekstil di Jawa Tengah mengikuti seminar bertajuk "Strategi dan Peluang Sertifikasi Halal Fashion dalam Industri Tekstil di Indonesia".
Acara ini diselenggarakan oleh Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah Jawa Tengah bekerja sama dengan Walisongo Halal Center UIN Walisongo Semarang.
Seminar ini bertujuan untuk memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal dalam industri tekstil, khususnya di bidang fashion, sebagai salah satu strategi untuk memperluas pasar serta meningkatkan daya saing produk UMK di kancah nasional dan global.
Direktur Walisongo Halal Center, Dr. Hj. Malikhatul Hidayah, mengungkapkan bahwa fashion halal kini menjadi tren global yang terus berkembang, tidak hanya untuk konsumen Muslim, tetapi juga menarik minat pasar internasional.
“Sertifikasi halal bukan sekadar label, melainkan menjadi nilai tambah yang signifikan bagi produk tekstil lokal,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya edukasi mengenai proses dan standar sertifikasi halal bagi pelaku UMK, sehingga mereka dapat membangun kepercayaan konsumen secara lebih luas.
Hal senada disampaikan oleh Andi Raina Sari, Deputi Kepala Bank Indonesia Wilayah Jawa Tengah. Ia menyampaikan bahwa sertifikasi halal merupakan salah satu alat strategis untuk membuka pasar baru, dan mendorong pelaku usaha memanfaatkan berbagai program pendampingan dari Bank Indonesia.
Baca Juga: Inkubator Bisnis UNISMA Gelar Kompetisi Start-up Nasional, Cetak Wirausahawan Muda Mandiri
“Kami memiliki berbagai fasilitas untuk mempermudah UMK dalam memperoleh sertifikasi halal,” tuturnya.
Sementara itu, Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Nizar, menyatakan bahwa UIN Walisongo berkomitmen untuk mendukung UMK melalui pelatihan dan pendampingan halal. “Kami berharap para peserta mendapatkan pemahaman mendalam dan mampu mengakses pasar halal yang kini semakin menjanjikan,” kata Prof. Nizar.
Seminar ini menghadirkan pembicara ahli, di antaranya Dr. Hj. Malikhatul Hidayah dari UIN Walisongo dan Dr. Imelda Fajriati dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang memberikan materi seputar tahapan sertifikasi halal, strategi pemasaran produk halal di era digital, hingga tantangan yang umum dihadapi UMK.
Peserta seminar juga berkesempatan untuk berdiskusi langsung dalam sesi tanya jawab, membahas kendala yang kerap muncul, seperti kurangnya informasi mengenai prosedur dan biaya sertifikasi.
Dengan meningkatnya permintaan pasar terhadap produk halal, seminar ini diharapkan menjadi langkah awal yang strategis dalam meningkatkan kualitas dan daya saing produk tekstil UMK Jawa Tengah. Lebih jauh, kegiatan ini diharapkan dapat mendorong Indonesia menjadi produsen utama fashion halal dunia.
Bank Indonesia dan Walisongo Halal Center menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi UMK dalam menghadapi tantangan industri halal fashion dan menembus pasar global.