Dokter Tifa Tantang Balik Jokowi Soal Ijazah Palsu, Tagih Janji Ini di Pengadilan

photo author
- Jumat, 25 April 2025 | 13:17 WIB
Dokter Tifa dilaporkan relawan Jokowi terkiat ijazah palsu. (Instagram/tifauziatyasuma)
Dokter Tifa dilaporkan relawan Jokowi terkiat ijazah palsu. (Instagram/tifauziatyasuma)

AYOSEMARANG.COM -- Kelompok relawan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Pemuda Patriot Nusantara, resmi melaporkan sejumlah tokoh ke polisi terkait tuduhan ijazah palsu Universitas Gajah Mada (UGM).

Mereka yang dilaporkan adalah ahli telematika Roy Suryo, ahli digital forensik Rismon Sianipar, Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Rizal Fadillah, dan Dokter Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa.

Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/B/978/IV/2025/SPKT/POLRES METRO JAKPUS/POLDA METRO JAYA.

Sebagai salah satu pihak yang dilaporkan, Dokter Tifa akhirnya buka suara. Dia mengungkapkan tidak akan mundur meskipun sudah dilaporkan terkait ijazah Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Tempuh Jalur Hukum Terkait Isu Ijazah Palsu, Pengamat Politik Sebut Langkah Tepat

"Saya dilaporkan? BAGUS!" cuitnya di X melalui akun @DokterTifa, dikutip dari suara.com, Jumat 25 April 2025.

Tifa juga menegaskan akan melawan balik Jokowi, bahkan menagih janji Presiden ke-7 Indonesia itu.

"Mau saya tagih janji Jokowi, sesumbarnya hanya mau memperlihatkan IJAZAH ASLI di depan pengadilan!" lanjutnya.

Tak hanya Jokowi, Dokter Tifa juga menagih janji UGM yang disebut akan mengungkap bukti keaslian ijazah Jokowi.

"Dan saya akan tagih UGM untuk memperlihatkan 34 Dokumen yang katanya mereka miliki yang menjadi penguat Jokowi pernah kuliah di UGM! Biar mulai sekarang UGM sibuk bikin 34 Dokumen tersebut!" pungkasnya.

Baca Juga: Alasan Mengejutkan di Balik Jokowi Enggan Tunjukkan Ijazah UGM, Bukan Sembunyi Tapi Demi....

Sementara itu, Jokowi akhirnya mengungkapkan alasannya tidak menunjukan ijazah asli dari UGM secara terbuka ke masyarakat. Hal itu diungkapkan melalui tim kuasa hukumnya yang diwakili Firmanto Laksana Pangaribuan.

Firmanto menjelaskan, langkah tidak memperlihatkan ijazah Jokowi ke publik sebagai bentuk ketertiban sosial bukan untuk menghindar atau menutup-nutupi.

"Bapak (Jokowi) memperlihatkan ke wartawan, karena memang tidak ada kewajiban memperlihatkan kepada semua orang. Tapi itu bukan karena sembunyi, justru karena ingin melindungi rakyat dari kegaduhan yang tak perlu," ujarnya saat hadir dalam program Rakyat Bersuara di iNews TV.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X