AYOSEMARANG.COM -- Banyak pemilik sepeda motor yang masih menyepelekan jadwal penggantian oli mesin secara berkala. Padahal, kebiasaan telat ganti oli bisa berdampak fatal pada performa mesin, bahkan membuat motor mogok tiba-tiba di jalan.
Technical Training Instructor Astra Motor Jateng, Awaludin Ahmad, menegaskan pentingnya mengganti oli mesin secara teratur, setidaknya setiap dua bulan sekali atau setiap menempuh 2.000 km, tergantung mana yang lebih dulu tercapai.
"Lebih baik bila bikers mengganti oli tepat waktu daripada beresiko sepeda motor mogok di jalan. Untuk penggunaan oli pun, sangat disarankan menggunakan oli mesin yang standar dari AHM Oil untuk performa motor Honda yang lebih baik," saran Awal, Rabu 11 JUni 2025. (
Menurutnya, ada empat risiko utama jika pemilik motor telat melakukan ganti oli mesin, yaitu:
1. Suara Mesin Kasar
Oli mesin yang lama tidak diganti akan mengalami penurunan viskositas atau bahkan menyusut karena penguapan saat mesin bekerja. Pelumasan yang tidak optimal membuat suara mesin jadi kasar dan tidak nyaman saat dikendarai.
2. Boros Bahan Bakar
Tanpa pelumasan yang memadai, gesekan antarkomponen mesin meningkat. Hal ini membuat kerja mesin jadi lebih berat dan konsumsi bensin meningkat.
3. Komponen Mesin Cepat Aus
Jika oli tidak diganti dalam jangka waktu lama, kerak akan terbentuk di dalam mesin dan menyebabkan kerusakan bertahap. Akibatnya, komponen mesin jadi cepat aus dan butuh biaya servis yang besar.
4. Motor Mogok Tiba-Tiba
Oli yang terlalu sedikit atau sudah tidak layak pakai menyebabkan piston dan ring piston kurang pelumasan. Ini bisa membuat piston macet dan motor mogok secara mendadak di tengah jalan.
Awal juga mengingatkan bahwa menggunakan oli resmi yang sesuai standar pabrikan, seperti AHM Oil, akan menjaga ketahanan mesin dan menjamin performa optimal motor Honda.
Bagi pengguna motor harian di kota besar seperti Semarang, yang lalu lintasnya padat dan suhu mesin kerap tinggi, menjaga kualitas oli menjadi langkah penting agar motor selalu dalam kondisi prima.
