Ahmad Luthfi Sebut Transaksi Soloraya Great Sale 2025 Sudah Tembus Rp7 Triliun

photo author
- Minggu, 20 Juli 2025 | 09:11 WIB
Gubernur Ahmad Luthfi di sela kunjungannya di Surakarta. Transaksi Soloraya Great Sale tembus Rp7 triliun. (Humas Jateng)
Gubernur Ahmad Luthfi di sela kunjungannya di Surakarta. Transaksi Soloraya Great Sale tembus Rp7 triliun. (Humas Jateng)

SURAKARTA, AYOSEMARANG.COM - Nilai transaksi pada gelaran Soloraya Great Sale 2025 sudah mencapai sekitar Rp7 triliun atau 70,84% dari target capaian Rp10 triliun.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengatakan, nilai tersebut diperkirakan masih akan terus bertambah. Sebab, event tersebut masih akan berlangsung hingga 31 Juli 2025 mendatang.

"Sudah Rp7 triliun. Ini masih bisa berkembang, karena masih ada event-event yang kita lakukan," kata Luthfi di sela kunjungan kerjanya di Kota Surakarta, Sabtu, 19 Juli 2025.

Nilai transaksi tersebut merupakan akumulasi transaksi harian di tujuh kabupaten/kota se-Soloraya. Untuk sementara ini, nilai transaksi tertinggi ada di Kabupaten Karanganyar dan Kota Surakarta.

Baca Juga: Jelang Peluncuran, Ahmad Luthfi Pastikan Sejumlah Koperasi Merah Putih Siap Beroperasi

Adapun nilai transaksi di masing-masing kabupaten/kota antara lain Kabupaten Karanganyar nilai transaksi sudah tembus Rp2,5 triliun, Kabupaten Boyolali Rp232 miliar, Kabupaten Klaten, Rp181 miliar, Kabupaten Sukoharjo Rp506 miliar, Kabupaten Wonogiri Rp132 miliar, Kabupaten Sragen Rp890 miliar, dan Kita Surakarta Rp2,1 triliun.

Luthfi optimistis sisa target sebesar 29,16% akan dapat dipenuhi dengan sejumlah kegiatan yang dilaksanakan sampai akhir bulan ini, sehingga target Rp10 triliun akan dicapai pada akhir kegiatan.

"Nanti ada event anggrek, ada otomotif, dan banyak kegiatan lain yang belum dilakukan eksplorasi. Saya yakin bisa mencapai Rp10 triliun nanti," ujarnya didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sujarwanto Dwiatmoko.

Lebih lanjut, potensi besar yang terlihat dari Soloraya Great Sale 2025 akan direplikasi di eks karisidenan lainnya. Hal itu sebagai upaya untuk menumbuhkan wilayah aglomerasi ekonomi.

Baca Juga: Taj Yasin Bantu Renovasi Rumah Reyot Lansia di Jepara, Tawarkan Tinggal di Panti Pemprov Jateng

"Memang itu perencanaan kita untuk aglomerasi. Setelah ini akan kita geser ke eks karesidenan Semarang dan Pati," katanya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X