KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Dalam sehari dua kejadian kebakaran terjadi di wilayah Sukorejo Senin 28 Juli 2025. Kejadian pertama menimpa 5 kios di komplek terminal Sukorejo senin dinihari, sedangkan kebakaran kedua menimpa sebuah rumah di Desa Pesaren.
Kebakaran yang terjadi di Dusun Dayunan Desa Pesaren menimpa dapur rumah milik Wadiono sekitar pukul 08.30 WIB.
Kejadian bermula saat istri pemilik rumah selesai memasak di dapur menggunakan tungku, kemudian berangkat ke kebun. Kemudian sekira pukul 08.30 wib Wadiono yang pulang membawa rumput mendapati ada api di belakang rumah tepatnya di bagian dapur.
“Jadi sebelum berangkat ke kebun istri Wadiono memasak dengan tungku di dapur. Kemungkinan api masih menyala dan tertiup angina kemudian menyala dan menyambar dinding dapur,” ujar Kapolsek Sukorejo AKP Agus Wibowo.
Pemilik rumah kemudian berteriak minta tolong dan tetangga membantu memadamkan api. Diduga titik awal munculnya api setelah dilakukan olah TKP, berasal dari sisa bara api di tungku yang belum sepenuhnya padam setelah digunakan memasak.
Baca Juga: Tim Labfor Selidiki Kebakaran Maut di Pesanggrahan Semarang yang Tewaskan Satu Keluarga
Sedangkan kebakaran sebelumnya terjadi di lapak pedagang di Terminal Sukorejo Senin dinihari sekitar pukul 01:16 WIB
Lima kios pedagang di Terminal Sukorejo Desa Kebumen Sukorejo terdampak kobaran api yang berasal dari salah satu los pedagang.
“Kalau kebakarandi komplek terminal Sukorejo awalnya dari lapak milik Qodriyah yang ukuran 2x2 dan merambat ke lapak sekitarnya,” imbuh AKP Agus Wibowo.
Awalnya warga melihat api yang menyala dari lapak milik Qodriyah dan terus membesar. Pemadam kebakaran yang dihubungi berupaya memadamkan api dan berhasil dipadamkan walaupun sempat menjalar ke lapak sekitar.
“Dugaannya kebakaran karena korsleting arus listrik di lapak yang kosong milik Qodriyah yang kebetulan banyak sampah sampah yang menumpuk sehingga api terlihat membesar,” terangnya.
Lapak yang terbakar yakin milik Qodriyah yang hangus terbakar, kemudian lapak milik Sutawi terbakar 20 persen. Sementara lapak milik Saniyem, Turiyah dan Rochaniyah hanya terbakar 10 persen saja.