KENDAL, AYOSEMARANG.COM - Untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kapasitas desa dalam menghadapi bencana alam, relawan tanggap bencana diberikan pengetahuan dan pelatihan serta simulasi penanggulangan bencana desa .
Melalui rangkaian sosialisasi, pelatihan, dan diskusi interaktif, peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai langkah-langkah pencegahan, penanganan darurat, hingga strategi pemulihan pascabencana.
Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam mitigasi bencana.
“Masyarakat maupun relawan harus berperan lebih aktif dan peka dalam penanggulangan bencana di wilayahnya. Kesadaran dan kesiapsiagaan bersama adalah kunci untuk meminimalisir risiko,” ujar Bupati.
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIB Plantungan ikut hadir dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Aula Balai Desa Wonodadi, Kecamatan Plantungan, Senin 11 Agustus 2025
Eko Siswanto dari Lapas Pemuda Plantungan menyampaikan kehadiran pihaknya merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam membangun desa tangguh bencana.
“Kami berkomitmen untuk bersinergi dengan berbagai pihak dalam upaya mitigasi bencana demi keselamatan bersama, terutama di lingkungan Lapas Pemuda Plantungan yang sebagian wilayahnya juga termasuk rawan banjir,” ungkap Eko.
Baca Juga: Bencana di Jateng Masih Tinggi, Ahmad Luthfi Tekankan Upaya Pencegahan
Acara ini tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu dan pengalaman, tetapi juga wadah mempererat koordinasi antarinstansi. Keterlibatan unsur pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat menjadi modal penting untuk menciptakan sistem penanggulangan bencana yang cepat, tepat, dan terkoordinasi.
Selain paparan materi dari BNPB, peserta juga diajak mengikuti simulasi sederhana sebagai bentuk pelatihan awal penanganan bencana.
Simulasi ini memberikan gambaran nyata tentang langkah-langkah evakuasi, penggunaan peralatan darurat, serta koordinasi lapangan yang efektif saat bencana terjadi.
Partisipasi Lapas Pemuda Plantungan dalam kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kesiapsiagaan internal, khususnya dalam menghadapi potensi bencana di sekitar lapas.
Langkah ini sekaligus mencerminkan komitmen lembaga pemasyarakatan untuk menjadi bagian dari upaya kolektif menjaga keselamatan masyarakat luas.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan seluruh pihak semakin siap menghadapi berbagai kemungkinan bencana, sekaligus membangun budaya sadar bencana di Kabupaten Kendal.