KENDAL,AYOSEMARANG.COM - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIB Plantungan menunjukkan keseriusannya dalam perang melawan narkoba.
Jajaran petugas Lapas Plantungan mengikuti Penguatan dan Pelatihan Petugas Rehabilitasi yang digelar di kantor Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kendal.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang bertujuan memperkuat kapasitas petugas pemasyarakatan dalam memberikan layanan rehabilitasi kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang terjerat kasus narkotika.
Pelatihan menghadirkan narasumber dari BNN Provinsi Jawa Tengah, yakni Sarah dan Ruli. Mereka memaparkan materi tentang Asesmen ASI (Addiction Severity Index 5th Edition UNODC Treatnet ASI Version 3.0), termasuk teknik wawancara yang tepat dengan warga binaan.
Dalam penyampaiannya, Sarah menekankan pentingnya sikap humanis petugas saat melakukan asesmen.
“Petugas harus bisa menjadi pendengar yang baik. Gunakan bahasa sederhana, sampaikan dengan ramah agar klien merasa nyaman untuk terbuka. Semakin detail data yang dicatat, semakin tepat pula program rehabilitasi yang diberikan,” tegasnya.
Baca Juga: Kapolsek Brangsong Digerebek di Rumah Janda, Segera Jalani Sidang Kode Etik
Sementara Kepala Lapas Pemuda Kelas IIB Plantungan, Suharno memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini..
Ia menilai pelatihan menjadi bekal penting bagi jajarannya dalam memperkuat peran pemasyarakatan dalam program P4GN.
“Pelatihan ini sangat strategis. Kami berkomitmen untuk terus bersinergi dengan BNNK Kendal agar lapas tetap bersih dari narkoba sekaligus mampu memberikan layanan rehabilitasi terbaik bagi warga binaan,” ujarnya.
Dengan mengikuti kegiatan ini, Lapas Pemuda Plantungan menegaskan diri tidak hanya sebagai tempat pembinaan, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat integritas petugas, meningkatkan kualitas layanan rehabilitasi, serta memberikan kontribusi nyata bagi terwujudnya lingkungan pemasyarakatan yang sehat, bersih, dan bebas dari narkoba.
