KENDAL,AYOSEMARANG.COM – Sejumlah komunitas di Kendal berkeliling melihat serta menelusuri peninggalan bersejaran di kawasan perkebunan di wilayah Kendal.
Kegiatan bertajuk Riding Tour Jejak Kolonial diikuti komunitas Kendal Berkain, Kendal Heritage, Kendal Tempo Dulu, serta puluhan remaja pecinta sejarah dan budaya lokal.
Perjalanan dimulai dari Kebun Karet Sumur Pitu Pageruyung, yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Weleri.
Rombongan kemudian bergerak ke selatan menuju Kebun Pala Sedandang Pageruyung, dilanjutkan ke arah timur menuju Pabrik Pengolahan Karet dan Kebun Karet Sukomangli Kecamatan Patean, sebelum akhirnya finis di sebuah kafe di Kalibogor, Sukorejo.
Sepanjang perjalanan, para peserta mendapatkan kisah sejarah dari perwakilan Kendal Heritage dan Kendal Tempo Dulu yang memaparkan bagaimana perkebunan karet, pala, dan afdeling tersebut menjadi saksi bisu masa kolonial Belanda.
“Setiap pohon, setiap bangunan tua di kawasan ini adalah bukti nyata perjalanan panjang Kendal sejak zaman kolonial,” ujar Galih dari Kendal Heritage.
Baca Juga: Aksi Maling Motor di Tegalsari Semarang Terekam Kamera, Tinggalkan Barang Curian karena Bermasalah
Setibanya di kafe Kalibogor, suasana semakin semarak. Para peserta berganti kostum dengan mengenakan kain tradisional yang telah disiapkan komunitas Kendal Berkain.
Diskusi budaya kemudian digelar dengan fokus pada sejarah perkebunan dan peran anak muda dalam melestarikan warisan leluhur.
Agnes Prawismi, salah satu founder Kendal Berkain, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap budaya.
“Kami ingin mengenalkan kain dan sejarahnya kepada anak-anak muda, sekaligus mengingatkan bahwa budaya adalah identitas yang tidak boleh ditinggalkan,” tegasnya.
Salah satu peserta, Beatrix Riris menambahkan bahwa kegiatan ini adalah langkah awal untuk agenda rutin. “Ini baru pertama kali, tapi semangatnya luar biasa. Ke depan, kami ingin menjadikannya kegiatan berkelanjutan yang bisa memantik semangat generasi muda Kendal,” ujarnya.
Dengan riding tour ini, para peserta bukan hanya menikmati panorama perkebunan Kendal, tetapi juga ikut serta menjadi pelaku sejarah baru yang akan mewariskan cerita agar generasi mendatang sehingga tidak kehilangan jejak leluhur.