Bentuk Syukur,  Warga Mberan Gelar Festival Kesenian Budaya dan Sedekah Bumi

photo author
- Minggu, 5 Oktober 2025 | 21:32 WIB
Bupati Kendal saat menghadiri kirab budaya dan sedekah bumi  di Dusun Mberan Desa Kalirejo Kangkung Minggu 5 oktober 2025.  (edi prayitno/kontributor kendal)
Bupati Kendal saat menghadiri kirab budaya dan sedekah bumi  di Dusun Mberan Desa Kalirejo Kangkung Minggu 5 oktober 2025. (edi prayitno/kontributor kendal)

 

KENDAL,AYOSEMARANG,COM – Mempunyai luas lahan sawah terluas di Kecamatan Kangkung, warga Mberan mempunyai cara tersendiri mengungkapkan rasa syukur ini.

Hasil panen yang terus melimpah membuat warga bersemangat menggelar festival kesenian budaya dan sedekah bumi yang dilaksanakan Minggu 5 oktober 2025.

Kepala Desa Kalirejo, Teguh Sumaryatmo menjelaskan kegiatan sedekah bumi dan Festival Kesenian Budaya telah menjadi agenda rutin tahunan masyarakat.

"Kegiatan ini sering kita lakukan setahun sekali sebagai wujud syukur. Desa Kalirejo memiliki luas lahan pertanian mencapai 266 hektare, menjadikan desa kami yang terluas di Kecamatan Kangkung,"  jelas Teguh.

Ia menambahkan, kehadiran Bupati Kendal dalam kirab budaya ini menjadi kesempatan berharga untuk melihat langsung potensi pertanian dan kekuatan komunitas tani di Kalirejo.

Sementara itu Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari yang hadir dalam kirab budaya  menyambut baik dilaksanakan kegiatan ini.

Ini sebagai wujud nyata dari semangat gotong royong dan inovasi lokal, yang menggabungkan tradisi dengan kampanye ketahanan pangan berbasis komunitas generasi muda petani Gen-Z dalam gerakan Gen-Tani Mberan.

Baca Juga: Peduli Lingkungan Antisipasi Musim Hujan, Warga dan  Mahasiswa KKN UPGRIS  Tanam Pohon

“Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan tradisi Sedekah Bumi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kemandirian pangan; serta Mendorong partisipasi aktif dan sinergi generasi muda dalam pertanian berkelanjutan dengan semua sector,” jelas bupati.

Dikatakan sedekah bumi merupakan tradisi luhur masyarakat Jawa sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas hasil panen dan harapan akan hasil yang baik pada musim tanam berikutnya.

“Di tengah tantangan modernisasi dan krisis pangan global, kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk mengintegrasikan nilai budaya dengan edukasi ketahanan pangan berkelanjutan,” imbuhnya.

Gen-Tani Mberan yang tergabung dalam Gerakan Nasional Tani Untuk Kemandirian Pangan (Genta Pangan Mandiri) terdiri dari pegiat dan petani milenial Gen-Z, berkomitmen menjadikan Sedekah Bumi sebagai wadah edukatif, inspiratif, dan kolaboratif dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pertanian berkelanjutan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X