Relawan Kebajikan Pancasila, Cara Baru Menjawab Tantangan Moral Bangsa

photo author
- Sabtu, 18 Oktober 2025 | 10:56 WIB
Sosialisasi Empat Pilar anggota MPR RI dr. Raja Faisal Manganju Sitorus 18 Oktober 2025.  (dokumen)
Sosialisasi Empat Pilar anggota MPR RI dr. Raja Faisal Manganju Sitorus 18 Oktober 2025. (dokumen)

 

KENDAL,AYOSEMARANG.COM -  Pemahaman dan pengamalan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari sangat penting. Anggota MPR RI Fraksi Partai Demokrat, dr. Raja Faisal Manganju Sitorus saat Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Hotel Quest Simpang Lima menjelaskan bahwa Empat Pilar MPR RI merupakan pedoman utama bagi seluruh warga negara dalam menjaga persatuan dan membangun Indonesia yang berkeadilan.

“Di tengah tantangan zaman seperti disinformasi digital, perpecahan sosial, hingga menurunnya rasa empati antarwarga, nilai-nilai kebajikan yang terkandung dalam Pancasila harus terus kita hidupkan. Melalui gerakan relawan kebajikan Pancasila, kita ingin menumbuhkan kembali semangat gotong royong, kepedulian, dan tanggung jawab sosial,” ujar dr. Raja Faisal, Sabtu 18 oktober 2025.

Ia menambahkan, gerakan relawan kebajikan Pancasila bukan hanya kegiatan seremonial, melainkan gerakan moral dan sosial yang menuntut aksi nyata.

Seperti membantu masyarakat terdampak bencana, mendampingi anak muda dalam pendidikan karakter, hingga menguatkan ekonomi berbasis solidaritas sosial.

Lebih lanjut, dr. Raja Faisal mengingatkan bahwa Sosialisasi Empat Pilar bukan sekadar transfer pengetahuan, tetapi juga proses pembentukan kesadaran kebangsaan agar setiap individu mampu memaknai nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan nyata.

Baca Juga: Tak Cukup Dihafal, Nilai-Nilai Pancasila Perlu Diamalkan dalam Kehidupan Sehari-hari

“Kebajikan sosial adalah perwujudan nyata dari Pancasila. Bila setiap warga memiliki semangat saling menolong dan menghormati perbedaan, maka bangsa ini akan semakin kuat dan beradab,” tuturnya.

Kegiatan sosialisasi yang dihadiri oleh ratusan peserta dari kalangan mahasiswa, organisasi masyarakat, dan relawan muda ini berlangsung interaktif.

Peserta diajak untuk berdiskusi tentang penerapan nilai-nilai kebangsaan dalam konteks kekinian, termasuk tantangan menjaga moralitas di tengah derasnya arus globalisasi dan media sosial.

Sebagai penutup, dr. Raja Faisal mengajak seluruh peserta untuk menjadi agen kebajikan Pancasila, yang mengamalkan nilai-nilai Pancasila bukan hanya dalam kata, tetapi juga dalam tindakan nyata di tengah masyarakat.

“Mari kita jadikan Pancasila bukan hanya slogan, melainkan pedoman hidup. Dengan semangat relawan kebajikan, kita bisa memperkuat fondasi moral bangsa,” pungkasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X