Santri Bisa Jadi Sineas! Wamenag Dukung Santri Film Festival 2025 sebagai Dakwah Zaman Now

photo author
- Selasa, 28 Oktober 2025 | 10:54 WIB
Santri Bisa Jadi Sineas! Wamenag Dukung Santri Film Festival 2025 sebagai Dakwah Zaman Now
Santri Bisa Jadi Sineas! Wamenag Dukung Santri Film Festival 2025 sebagai Dakwah Zaman Now

 

AYOSEMARANG.COM -- Wakil Menteri Agama (Wamenag) Muhammad Syafii memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Santri Film Festival (Sanffest) 2025.

Festival ini dianggap sebagai langkah inovatif untuk menggabungkan nilai dakwah kultural dengan penguatan ekonomi kreatif pesantren.

Dalam pertemuan bersama Tenaga Ahli Menteri Kebudayaan Neno Warisman dan timnya di Jakarta, Romo Syafii menegaskan bahwa pesantren tidak hanya berfungsi sebagai tempat pendidikan dan dakwah, tetapi juga sebagai pusat kebudayaan masyarakat.

“Pesantren itu tidak hanya tempat pendidikan dan dakwah, tapi juga punya fungsi pemudayaan masyarakat,” ujar Wamenag Muhammad Syafii, Senin, 27 Oktober 2025.

“Kita ingin santri-santri kita yang punya minat dan bakat bisa berkreasi di bidang digital dan sinema. Film yang dibuat tidak hanya hiburan dan informasi, tapi juga berisi nilai-nilai ketauhidan,” lanjutnya.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Staf Khusus Menag Nona Gayatri Nasution, serta Tenaga Ahli Wamenag Junisab Akbar dan Jaka Setiawan.

Menurut Romo Syafii, Santri Film Festival menjadi sarana strategis bagi santri untuk mengembangkan potensi kreatif sekaligus menanamkan nilai-nilai keislaman melalui karya sinema.

“Film bisa menjadi medium dakwah yang halus dan modern. Kalau dikelola baik, ia bukan hanya alat dakwah, tapi juga sumber ekonomi kreatif pesantren,” jelasnya.

Sanffest mengusung tiga fokus utama: dakwah kultural, literasi sinema, dan ekosistem kreatif pesantren.

Programnya mencakup pelatihan film, workshop nasional, kompetisi film pendek, dan malam penganugerahan yang akan digelar pada Desember 2025.

Sanffest 2025 menargetkan jangkauan ke 42.000 pesantren melalui jaringan Direktorat Jenderal Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag, dengan partisipasi 1.800 santri aktif dari seluruh provinsi.

Sebanyak 120 film pendek tematik akan diproduksi, mengangkat tema Islam, budaya, dan sosial.

Rangkaian kegiatan ini juga akan melahirkan Balai Akademi Sanffest, wadah pelatihan dan inkubasi santri kreatif.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gita Esa Hafitri

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X