Peternak Kendal Minta Tak Hanya Perusahaan Besar yang Diuntungkan

photo author
- Sabtu, 15 November 2025 | 16:23 WIB
Peternak kendal Ahmad Subakir memanen telur di kandang miiknya di Kendal.  (dokumen)
Peternak kendal Ahmad Subakir memanen telur di kandang miiknya di Kendal. (dokumen)

 

KENDAL,AYOSEMARANG.COM – Kabar bahwa pemerintah bersama Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara siap mengucurkan dana sebesar Rp 20 triliun untuk pembangunan peternakan ayam terintegrasi di seluruh Indonesia disambut hangat oleh para peternak rakyat, termasuk di Kabupaten Kendal.

Ahmad Subakir (45), salah satu peternak ayam asal Kendal, mengaku optimistis terhadap rencana besar tersebut. Menurutnya, langkah ini dapat menjadi titik balik bagi peternak kecil yang selama ini berjuang menghadapi berbagai persoalan, mulai dari mahalnya harga pakan, akses modal yang terbatas, hingga fluktuasi harga ayam dan telur.

“Kalau benar terealisasi, ini kabar gembira bagi kami. Selama ini peternak kecil seperti saya sering kesulitan modal, harga pakan naik terus, sementara harga telur tidak stabil,” ujarnya.

Subakir menilai, dampak program ini akan benar-benar terasa jika pembangunan sektor peternakan dilakukan secara menyeluruh dari hulu hingga hilir. Ia berharap integrasi mulai dari penyediaan bibit ayam (DOC), pakan, vaksin, hingga penyerapan hasil produksi dapat menekan biaya produksi dan menjaga harga jual di tingkat peternak.

“Ketika harga pakan yang mahal bisa ditekan, dan harga telur atau daging dijaga tetap layak, di situ kami akan benar-benar merasakan kehadiran negara,” jelasnya.

Baca Juga: 20 Orang Belum Ditemukan Usai Longsor Cibeunying Cilacap, Polisi Turunkan Anjing Pelacak

Ia juga berharap proyek raksasa ini tidak hanya dikuasai perusahaan besar, tetapi memberi ruang bagi peternak rakyat untuk terlibat. “Kami berharap bisa dilibatkan, misalnya lewat kemitraan atau pelatihan. Jangan sampai peternak kecil tertinggal,” tambahnya.

Investasi besar ini merupakan bagian dari program Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menjamin pasokan ayam dan telur bagi program Makan Bergizi Gratis (MBG) atau Makan Bergizi Nasional (BGN).

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjelaskan bahwa dana Rp 20 triliun dari Danantara akan difokuskan untuk membangun peternakan ayam pedaging dan petelur terintegrasi di berbagai daerah.

“Kita akan bangun di seluruh Indonesia untuk mendukung program Makan Bergizi Nasional. Jangan sampai ke depan terjadi kekurangan ayam dan telur, jadi kita siapkan dari sekarang,” kata Amran usai Rakor Hilirisasi Perkebunan dan Industri di Jakarta.

Ia menegaskan, implementasi program besar ini akan dimulai pada awal 2026. “Insyaallah Januari sudah mulai. Ini dukungan besar untuk memperkuat ketahanan pangan dan kesejahteraan peternak,” tandasnya.

Dengan hadirnya dukungan investasi dan program nasional ini, para peternak berharap kesejahteraan mereka dapat meningkat dan rantai pasok pangan nasional semakin kuat.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X