BATANG, AYOSEMARANG.COM-- Pemerintah Kabupaten Batang lagi berkejaran dengan waktu untuk mencegah pandemi covid-19.
Strategi melawan virus yang mematikan tersebut terus dilakukan dengan pola protokoler kesehatan, membentuk gugus tugas hingga ke desa - desa.
AYO BACA : Jokowi Memaafkan, Penahanan Aktivis Mahasiswa Ditangguhkan
Imbauan Pemkab pun terus digencarkan sampai ke tingkat rukun tetangga agar sering cuci tangan pakai sabun, gunakan masker bila batuk atau pilek, konsumsi gizi seimbang, perbanyak makan sayur dan buah.
Hati-hati kontak dengan hewan, rajin olahraga dan istirahat cukup, jangan konsumsi daging yang tidak dimasak, bila batuk, pilek dan sesak napas segera ke fasilitas kesehatan. Tidak boleh keluar rumah kecuali sangat penting.
\n
\nDi masa inkubasi selama 14 hari Pemkab Batang mulai Sabtu, (21/3/2020) melaksanakan gerakan serentak semprot disinfektan sdi kantor, tempat umum, Gereja, Masjid hingga ke tingkat rukun tetangga (RT).
\n
\nKepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang dr Mukhlasin mengatakan, data yang sudah terhimpun pada Jumat (20/3/2020) tercatat ada 39 orang dalam Pemantauan (ODP), namun kini mulai menurun.
AYO BACA : BNPB Tekankan Social Distancing Tak Ingin Ada Polemik Lockdown
Laporan Rekap tanggal 21 Maret 2020, untuk ODP hari ini ada 2, ODP Komulatif 14 orang. Sehingga dari 39 ODP sekarang tinggal 14, karena masa pantauannya sudah selesai dan membaik, katanya saat dihubungi lewat telepon Minggu (22/3/2020).
Namun demikian lanjutnya, ada peningkatan status pasien dalam pengawasan (PDP) yang hari ini Minggu (22/3/2020) kita tetapkan PDP komulatif ada 4 orang.
4 orang PDP, 3 orang berada di RSUD Batang, 1 orang Rumah Sakit Qim yang rencana dirujuk ke RSUD Batang, jelasnya.
Dr Mukhlasin juga menjelaskan, dari 4 orang PDP usianya berkisaran termuda 19 dan tertua 40 tahun, berjenis kelamin perempuan 2 orang, laki-laki 2 orang.
AYO BACA : Wabah Korona Membuat Playmaker PSIS Tertahan di Kroasia