AYOSEMARANG.COM -- Baru-baru ini publik dihebohkan dengan kasus pencucian uang yang melibatkan artis inisial P dengan nilai mencapai Rp4,4 miliar.
Disebut artis inisial P mempunyai bisnis skincare sebagai tempat pencucian uang.
Bahkan bisnis haram tersebut sudah berjalan sejak 2019.
Baca Juga: Geger! Artis Inisial P Terseret Kasus Pencucian Uang Rp4,4 Triliun, Nama Artis Ini Banyak Disebut
Si pelaku memakai uang hasil pencucian uang untuk memberi endors untuk artis lainnya.
Hal itu dibuktikan dengan rajin memberi endors dari bisnis-bisnis tersebut hingga cukup aktif di media sosial.
"Mereka ini cenderung menggunakan para bintang atau publik figur atau selebriti atau apa pun namanya untuk mengendorse produk-produk mereka. Meng-endorse bisnis-bisnis yang selama ini dikategorikan meneruskan bisnis hitam untuk dicuci menjadi lebih putih," kata Sekretaris Pendiri IAW, Iskandar Sitorus, dikutip dari YouTube Cumicumi, Jumat 24 Maret 2023.
Iskandar menyebut jika kasus ini tak hanya melibatkan artis inisial P saja, namun juga menyeret pejabat daerah dan sejumlah artis lain.
Baca Juga: Raffi Ahmad akan Beri Rafathar Hadiah Tiket Nonton Liverpool Jika Puasanya Full 30 Hari
"Ada satu perusahaan yang sahamnya seratus persen itu adalah milik pemerintah provinsi kemudian bank-bank daerah yang ada di Indonesia, mengalirkan dana yang bernama biaya komisi," lanjutnya.
Iskandar juga mengungkapkan perusahan tempat pencucian uang ini menyetorkan komisi kepada para gubernur dari tahun 2018 sampai 2022.
Bahkan, uang yang berputar dari bisnis haram tersebut senilai Rp4,4 triliun.
Terkait cara kerja perusahaan tersebut untuk menjaring keuntungan, Iskandar pun secara terang-terangan menjelaskannya.
