Survei SMRC: Ganjar Paling Bisa Lanjutkan Program Jokowi, Puan Maharani di Urutan ke-4

- Senin, 27 Maret 2023 | 20:50 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

AYOSEMARANG.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dinilai sebagai politisi yang paling bisa melanjutkan program Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal tersebut berdasarkan survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Dalam survei itu, SMRC memberi publik lima nama yang paling potensial maju sebagai calon presiden dan paling bisa melanjutkan program pemerintahan Jokowi.

Baca Juga: Cak Imin Sebut PKB Tak Tertarik Usung Prabowo-Ganjar di Pilpres 2024

Kelima nama tersebut yakni, Ganjar, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko) Airlangga Hartarto.

Dari kelima nama di atas, Ganjar paling unggul sedangkan Airlangga di urutan terakhir.

Puan, yang belakangan ini namanya menjadi sorotan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), berada di urutan keempat.

"Ganjar Pranowo dinilai paling bisa melanjutkan program Jokowi, 35,8 persen, disusul Prabowo 23,9 persen, Anies 20,5 persen, Puan Maharani 2,9 persen, dan Airlangga Hartarto 1,8 persen. Masih ada 15 persen yang belum menjawab," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani.

Sementara untuk Bacapres yang dinilai paling mungkin tidak akan melanjutkan program Jokowi, Anies berada di urutan pertama, 21,3 persen, disusul Puan 17,4 persen, Prabowo 15,4 persen, Ganjar 9,6 persen, dan Airlangga 8,6 persen. Masih ada 27,7 persen yang belum menjawab.

Baca Juga: Temuan Sesar Kendeng Berpotensi Gempa, Ganjar Pranowo Edukasi Mitigasi Bencana Kepada Pelajar Batang

Menurut Deni, data ini menunjukkan bahwa di mata publik, Pilpres 2024 mendatang tampaknya lebih merupakan pertarungan antara Ganjar Pranowo melawan Anies Baswedan. Persaingan ini, lanjut Deni, mencerminkan kontiniutas versus perubahan.

Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 2-11 Maret 2023.

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden.

Halaman:

Editor: Ica Agustin

Sumber: Suara.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X