BATANG, AYOSEMARANG.COM -Belasan pemuda di Desa Besani, Kecamatan Blado mengalami mula pusing dan muntah setelah menyantab makan buka puasa bersama pada Rabu (19/4) sore.
Dalam keracunan massal tersebut, ada enam orang yang menjalani penanganan medis di klinik rawat inap Sidayu Medical Centre. Sementara lainnya hanya mengapa gejala keracunan ringan.
Peristiwa tersebut di benarkan Kasatreskrim Polres Batang, AKP Andi Fajar. Namun, ia belum menjelaskan detai akibat dari keracunan massal tersebut dan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Belum bisa dipastikan makanan apa yang menjadi penyebab keracunan.
Baca Juga: Masih Banyak yang Melintas Jelang Lebaran 2023, Satlantas Polres Batang Kandangkan 13 Truk
Pihaknya akan melakukan pengecekan laboratorium terkait kandungan makanan yang ada. Untuk mencaritahu penyebab keracunan masal.
"Saat ini temen-temen dari satgas gakum masih melakukan pengecekan terkait aduan keracunan masal. Korban yang menjalai perawatan ada enam orang," jelasnya, Kamis 20 April 2023.
Sekretaris Desa Besani, Sigit menjelaskan bahwa total ada 28 orang yang mengikuti kegiatan buka bersama. Kegiatan itu berlangsung di resto Desa Tumbrep, Kecamatan Blado, Rabu (19/4) sore.
Keracunan dicurigai berasal dari minuman kopi. Karena hanya yang memesan kopi yang mengalami keracunan. Ada sekitar belasan orang.
"Tidak semua memesan kopi, semua yang pesan kopi mengalami keracunan cuma beda-beda. Ada yang cuma mual tok," ujarnya lewat sambungan telepon, Kamis 20 April 2023.
Tak ada korban keracunan yang menjalani rawat inap. Seluruhnya langsung pulang usai menjalani perawatan hingga tengah malam.
Beberapa hidangan yang disajikan berupa paket nasi ayam, cemilan berupa risol dan nagasari, dan kopi. Ada satu korban yang pingsan dilokasi kejadian.
Selang beberapa menit kemudian, menyusul korban lain mengalami pusing, mual, lemas dan muntah. Korban lain baru mengalami gejala serupa setelah tiba di rumah.
Baca Juga: Banser Kabupaten Batang Kerahkan 450 Personel Jaga Arus Mudik Lebaran 2023
