Baca Juga: Waduh! Ternyata Segini Kandungan Kalori dalam 1 Butir Nastar, Nasi Putih Kalah Jauh?
"Kalian Muhammadiyah, meski masih jadi saudara seiman kami, rekan diskusi lintas keilmuan tapi kalian sudah kami anggap jadi musuh bersama dalam hal anti-TBC (takhayul, bidah, churofat) dan keilmuan progresif yang masih egosektoral. Buat apa kalian berbangga-bangga punya masjid, panti, sekolah, dan rumah sakit yang lebih banyak dibandingkan kami kalau hanya egosentris dan egosektoral saja?" ucap Hasanuddin.
Komentar lanjutannya lebih berbahaya bahkan terbuka untuk mengancam setelah berdebat dengan akun lainnya.
"Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian," tegas AP Hasanudin.
AP Hasanudin lekas minta maaf
Setelah viral komentar mengerikannya itu, pengguna akun yang juga adalah peneliti BRIN tersebut membuat surat pernyataan pada Senin, 24 April 2023.
“Saya bersedia diproses lebih lanjut jika diperlukan, dan saya minta maaf sebesar-besarnya,” tulis Hasanuddin, pada surat pernyataannya, Senin (24/4/2023).
Hasanuddin mengakui bahwa komentarnya di akun Facebook pribadinya merupakan pernyataan yang benar dan didasarkan pada kesadaran pribadinya.
Dia juga mengakui bahwa komentarnya tersebut dilandasi oleh emosi yang dirasakannya saat itu.
Baca Juga: Cara Download Video TikTok dan Hapus Watermark Video
"Dari rasa emosi dan ketidakbijaksanaan saya saat melihat akun tersebut diserang oleh sebagian warga Muhammadiyah,” ungkap pemilik akun AP Hasanudin itu.
Saat ini, status AP Hasanudin berhasil memancing polemik karena menjadi viral di berbagai platform media sosial seperti Twitter, Facebook, dan grup WhatsApp.
Banyak pengguna media sosial yang menyebarkan status tersebut dan penasaran dengan akun Facebook peneliti BRIN AP Hasanudin tersebut tentang sosok penyebar ancaman pembunuhan itu di lebaran 2023, tapi kini akunnya sudah terkunci untuk orang yang bukan berteman.***