BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Organisasi Masyarakat (Ormas) Pecinta Tanah Air Indonesia (Petanesia) bentukan maulana Habib Luthfi Bin Yahya tidak berafiliasi politik.
Tapi lebih pada mengedukasi masyarakat agar lebih memahami dalam rangka menguatkan nilai-nilai Pancasila.
Ormas tersebut lahir dari keprihatinan tentang NKRI yang saat ini terus digoyang separatisme, radikalisme, dan terorisme.
Baca Juga: 10 Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila 2023 Bahasa Inggris dan Terjemahan, Tak Rumit Mudah Dipahami
Terlebih, di tahun politik yang berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, terpecah belah hanya urusan beda pilihan politik.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jendral Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PMPI Persatuan Mahasiswa Pecinta Tanah Air Indonesia (PMPI) Petanesia, Wahid Ahmad, saat menggelar dialog kebangsaan ala Habib Luthfi Bin Yahya dalam rangka Hari lahir Pancasila di Kalmatera Coffe dan Serabi, Rabu 31 Mei 2023 malam.
"Dalam dialog kebangsaan ini tidak akan ngomong maupun menyinggung politik apalagi 2024. Pesan Abah Habib Luthfi, kita itu sebagai penyejuk, stabilitas negara. Tentunya siapa pun presiden yang kita tidak akan ikut campur urusan itu. Jadi tidak ada kesepakatan politik maupun konsolidasi politik. Jadi tidak ada," kata Wahid Ahmad.
Ketua panitia dialog kebangsaan tersebut juga mengimbau kepada masyarakat di tahun politik agar tidak usah saling bergontok-gontokan, apalagi terpecah belah.
Baca Juga: Cara Gampang Pasang Bingkai Foto Hari Lahir Pancasila 2023, Ada 50 Lebih Pilihan!
"Kita tetap cinta Indonesia karena kita disatukan oleh lintas ras, suku, budaya, bahwa kita Indonesia dan kita satu bangsa," jelasnya.
Kegiatan dialog kebangsaan ala Habib Luthfi Bin Yahya dalam rangka Hari Lahir Pancasila tersebut dihadiri lintas organisasi masyarakat Pekalongan Raya, dari Kabupaten Brebes, Tegal, Pemalang, hingga Batang, dan lintas Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
"Kegiatan ini untuk memperkuat nilai-nilai implementasi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," pungkasnya.(*)