AYOSEMARANG.COM - Seorang balita berusia 3 tahun dengan inisial N asal Kota Samarinda, Kalimantan Timur menjadi pusat perhatian setelah diketahui positif mengonsumsi sabu.
Semua bermula ketika orang tua balita tersebut mulai curiga dengan tingkah laku anak mereka yang tiba-tiba berubah.
Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Timur, Yusuf Sutejo, dengan serius mengungkapkan bahwa kejadian ini terjadi setelah balita N meminum air dari sebuah botol bekas bong.
Botol tersebut sebenarnya milik tetangga mereka yang berusia 51 tahun dan dikenal dengan inisial ST. Pada Selasa, tanggal 7 Juni 2023, saat balita N dan ibunya berkunjung ke rumah ST, hal yang tidak terduga terjadi.
Baca Juga: Bank BTN Cetak Sejarah, Meraih Peringat Tertinggi Pefindo dengan Kemampuan Superior
Pada saat itu, balita yang merasa haus diberi minum air dari botol yang tidak disadari oleh siapapun bahwa sebelumnya digunakan sebagai bong untuk mengonsumsi sabu oleh ST.
Tanpa curiga, balita N dengan lapar dan haus menghabiskan air minum dari botol tersebut.
Namun, beberapa waktu setelah itu, orang tua N mulai menyadari perubahan yang mencolok dalam perilaku anak mereka.
Balita yang biasanya tidur dengan nyenyak mulai kesulitan tidur, dan energi yang meledak-ledak muncul dalam gerakan hiperaktifnya.
Tidak hanya itu, N menolak makan dengan keras, meninggalkan orang tua dalam kebingungan dan kekhawatiran.
Melihat kondisi yang semakin memburuk, orang tua N memutuskan untuk membawa kejadian ini ke perhatian pihak berwenang.
Yusuf Sutejo, Kabid Humas Polda Kalimantan Timur, menyampaikan keterangan kepada wartawan pada Senin, tanggal 12 Juni 2023, mengungkapkan fakta-fakta mengenai insiden tersebut.
"Yang bersangkutan (ST) tidak mengira kalau kemasan air botol yang bekas dipakai bong airnya masih memiliki efek narkoba," kata Yusuf dikutip AyoSemarang.com dari Suara.com pada Senin, 12 Juni 2023.
