"Ini dari satu pemerintah aja sudah tidak jelas dan ribet masuknya. Outcome-nya ada yang ke puskesmas, ada yang ke rumah sakit, jadi ini tidak jelas campur-menyampurnya ke mana? Belum ditambah BPJS Kesehatan yang ratusan triliun, asuransi swasta berapa puluh triliun, belum individu bayar sendiri," beber Budi.
Karena itu, lanjut Budi, reformasi sistem kesehatan menjadi salah satu agenda prioritas dalam rangka mengintegrasikan pelayanan dan implementasi program yang efektif.
"Ini di semua pembiayaan, pendanaan masuk kita gak jelas arahnya kemana. Ini yang mau kita reform. Jadi kita bisa petakan sehingga overlap-nya bisa hilang," kata dia.***