AYOSEMARANG.COM -- Perhatian publik sedang terfokus pada kejadian penculikan Imam Masykur yang berujung kematian, diduga dilakukan oleh oknum anggota Paspampres.
Video penyiksaan yang dialami oleh Imam Masykur tersebar di media sosial yang membuat publik menjadi geram dan mengutuk pelaku kekerasan tersebut.
Disinyalir video tersebut digunakan untuk memeras keluarga Imam Masykur. Pelaku meminta Rp50 juta kepada keluarga korban.
Baca Juga: Detik-Detik Wanita Bercadar Hendak Terobos Istana Presiden hingga Todongkan Senjata FN ke Paspampres
Tega menyiksa korban hingga tewas, pelaku adalah oknum anggota Paspampres Praka RM.
Mayor Jenderal TNI Rafael Granada Baay selaku Komandan Pasukan Pengaman Presiden membenarkan bahwa satu orang anggotanya tengah menjalani penyelidikan oleh Polisi Militer Kodam Jayakarta (Pomdam Jaya) atas dugaan keterlibatan penganiayaan.
Kasus ini sedang di usut oleh Polisi Militer Kodam Jayakarta atas dugaan keterlibatan penganiayaan.
Imam Masykur merupakan pemuda Aceh yang sedang merantau di Jakarta dan tinggal bersama saudaranya.
Baca Juga: Jadi Sorotan Publik, Ini Aksi Paspampres Naik Ojek Saat Kawal Presiden Jokowi: Ngakak banget
Imam Masykur berusia 25 tahun, lahir di Mon Keulayu pada tanggal 26 Juni 1998. Ia beragama Islam dan bekerja sebagai wiraswasta.
Meninggal secara tidak wajar dengan dugaan dianiaya oleh pihak aparat, kasus ini menggegerkan publik hingga banyak pula pihak yang ingin membantu.
Anggota DPR RI Provinsi Aceh, Abdullah Puteh dengan tegas mengutuk dan mendesak agar kasus ini dituntut hingga tuntas.
Pimpinan Komisi I DPR, Teuku Riefky meminta dengan tegas untuk kasus diusut secara transparan, karena hal tersebut melibatkan warga sipil. Terlebih, yang diduga menganiaya adalah aparat.
Baca Juga: Mantan Dangrup A Paspampres Kolonel Inf Achiruddin Resmi Jabat Danrem Solo
