BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menitip pesan terakhir, khusus untuk warga Batang. Jabatan Gubernur Jateng akan berakhir pada 5 September 2023.
Dalam pesannya, ia meminta anak muda untuk bisa menuntut ilmu ke jenjang yang lebih tinggi. Sehingga, nantinya bisa memahami teknologi dan bisa bekerja di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) yang akan beroprasi 2024 nanti.
"Siapkan masyarakat Batang, maka harus sekolah. Kita siapkan SMK, kalau tidak salah nanti yang mengelola dari NU. Disiapkan masyarakat, anak muda kita yang pintar-pintar sekolah di sana. Agar nanti pabrik-pabrik dengan teknologi tinggi yang sedang dibangun di KITB itu semaksimal mungkin, sebanyak mungkin diisi oleh putra dari Batang," kata Ganjar Pranowo dalam kegiatan Jateng Bersholawat, di Jalan Veteran Alun-alun Batang, Senin 4 September 2023.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Perpisahan dengan Jateng di Jalan Pahlawan, Ada Ndarboy Sampai Ribuan Makan Gratis
Ganjar menyebut, Jateng Bersholawat ini sengaja digelar di akhir periode jabatannya, di Batang.
Karena, di awal pelaksanaannya dulu, Batang juga menjadi kota awal yang dikunjungi Jateng Bersholawat, menyambut proses pembangunan PLTU Batang.
"Ketika bikin PLTU Batang banyak yang tidak setuju, kami mengajak Habib Syech untuk sholawatan di Batang. Setelah bersholawat di Batang, semuanya berjalan lancar. Sehingga Batang ini juga punya bagian sejarah dari Jateng Bersholawat," pungkasnya.
Dalam kesempatan ini, Ganjar pun mengajak masyarakat Batang untuk semakin bangga terhadap daerahnya. Pasalnya semenjak berdirinya PLTU, berdampak pada hadirnya KITB.
"Dari situlah kini Batang sudah banyak masyarakat luar negeri yang mengenal Kabupaten Batang. Tentunya dalam kenyamanan investor berinvestasi," ungkapnya.
Ia beberapa kali ketemu dengan orang dari berbagai belahan dunia, sudah mengatahui Kabupaten Batang. Tentu ini tidak lepas dari adanya Kawasan Industri Terpadu Batang.
"Saya ketemu orang Korea Selatan, mereka menanyakan soal Batang. Ketemu orang Amerika, mereka ingin investasi di Batang. Mereka juga nyebutnya itu Mbatang, bukan Batang. Nyebutnya juga pakai M," imbuh Ganjar yang diikuti tawa lepas dari jemaah sholawatan.(*)