BATANG, AYOSEMARANG.COM - Kepala Kantor Kemenag Batang, Akhmad Farkha mengatakan bahwa masjid tidak hanya berfungsi untuk sarana menjalankan ibadah ritual, namun lebih kompleks, yakni menjadi media penerapan ibadah sosial, yang mengedepankan kesejahteraan lingkungan sekitar.
Oleh karena itu, ia berharap Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) yang baru dilantik kemarin Rabu 6 September 2023 harus mengaplikasikan fungsi sosial masjid untuk
menyejahterakan masyarakat kurang mampu yang berada di lingkungan masjid.
“Kita juga harus memperhatikan kesalehan sosial, artinya jangan sampai infaq yang berlimpah dari umat, tidak bermanfaat untuk pendidikan maupun kesejahteraan sosial lainnya,” katanya, saat ditemui di Aula Kantor Kemenag Batang, Kabupaten Batang, Kamis 7 September 2023.
Beberapa masjid kata Dia, ada potensi infaqnya berlebih yang bisa digerakkan untuk membantu masjid-masjid yang kekurangan.
“Kami akan mendata masjid mana saja yang infaqnya kurang, nanti akan dibantu oleh masjid yang pendapatan infaqnya berlebih," jelasnya.
Ia memperkirakan ada 30 masjid yang perlu mendapat perhatian lebih dari 21 desa dengan kategori warganya yang mengalami kemiskinan ekstrem.
"Kita akan mendata tingkat ekonomi jamaah yang rutin ke masjid. Sehingga BKM dapat memetakan wilayah dan warga mana saja yang perlu mendapatkan perhatian dari pengurus masjid,".
Baca Juga: BRI Paparkan Showcase Ekosistem Sustainable & Innovative Financing hingga Agen BRILink di AIPF 2023
Berdasarkan data dari Kantor Kemenag Batang, jumlah seluruh masjid di Kabupaten Batang mencapai 600.
Sementara itu, Kabid Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kanwil Kemenag Jateng Zainal Fatah menerangkan, BKM yang terbentuk dan menyebar hingga tingkat desa memiliki tugas dan fungsi menyejahterakan umat dan masjid itu sendiri.
“BKM akan bekerja sama dengan Unit Pengumpul Zakat (UPZ)Untuk menyejahterakan umat dengan memanfaatkan anggaran dari masjid yang berlebih, lalu membantu kepada yang kekurangan,” pungkasnya.***