nasional

Berangkatkan 12 PMI ke Jerman, Kepala BP2MI Benny Rhamdani: Mereka Orang Berkompeten dalam Bidangnya

Senin, 11 September 2023 | 18:05 WIB
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani saat berdialog dengan para PMI yang akan bekerja di Jerman. (dok)

BATANG, AYOSEMARANG.COM - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) pada Senin 11 September 2023 kembali memberangkatkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Jerman dalam program lanjutan pemerintah (G to G) untuk sektor kesehatan.

"Alhamdulillah dalam kesempatan ini kami kembali melepas 12 anak bangsa ke Jerman untuk sektor kesehatan," kata Kepala BP2MI, Benny Rhamdani kepada wartawan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin 11 September 2023.

Benny merinci sepanjang 2023 lembaganya telah memberangkatkan sebanyak 61 PMI ke Jerman dalam bidang keperawatan atau tenaga kesehatan.

Baca Juga: PMI Demak 2023 - 2028 Resmi Dilantik, Begini Pesan Ketua DPRD

"Penempatan untuk G to G baik Jepang, Korea dan Jerman ini sudah menembus angka 22.236 orang Pekerja Migran Indonesia, kemudian untuk P to P itu sudah menembus angka 197.257 orang. Jadi target kita tahun 2023, sebanyak minimal 250.000 orang tercapai," katanya.

Wakil Ketua Umum Partai Hati Nurani (Hanura) itu menyebut sejumlah PMI tersebut merupakan perawat yang berkompeten dalam bidang kesehatan karena telah mampu menyelesaikan berbagai seleksi level satu.

"Ini merupakan pelepasan kloter ke 11 pekerja migran Indonesia ke Jerman dengan jumlah penempatan sampai hari ini 61 pekerja migran Indonesia, mereka ini orang-orang profesional di bidang kesehatan dan juga pejuang keluarga serta pahlawan devisa yang patut kita apresiasi," ujarnya.

Benny juga menyebutkan, penempatan kerja seperti G to G ini harus digelorakan, agar mimpi anak-anak muda Indonesia yang ingin bekerja ke luar negeri dapat menjadi kenyataan.

Baca Juga: Angkat Batik Asli Kendal, Model Ini Fashion Show di Perpusda

"Pihak Jerman saat ini sudah membantu langsung para PMI dengan memberikan pelatihan kepada mereka dan bahkan ada hal-hal tertentu yang sudah ditanggung pihak Jerman," imbuhnya.

Kedepannya menurut Benny, jika program G To G ini berjalan sukses maka akan dikembangkan untuk menambah sektor lain, seperti tenaga kerja pada manufaktur atau industri dan lain sebagainya.

"Untuk sementara ini hanya perawat, mudah-mudahan nanti kita bisa menyodorkan proposal ke Jerman agar sektor pekerjaan lain dibuka, kita doakan saja, mudah-mudahan kita selalu memberikan yang terbaik untuk negara dan seluruh warga Indonesia," tuturnya.

Benny juga memastikan pelindungan dan keselamatan kepada seluruh PMI selama berada di negara penempatan di bawah tanggung jawab pemerintah Indonesia sepanjang pemberangkatan yang dilakukan secara resmi.

Baca Juga: Hati-Hati! Perhatikan Penyebab KIP Kuliah Ditolak Berikut Ini, Simak Penjelasannya Sampai Tuntas!

Halaman:

Tags

Terkini