regional

Jadi Pusat Unggulan Batik Dunia, Pemkot Pekalongan Gelar Uji Kompetensi 110 Orang Pembatik Tulis

Jumat, 27 Oktober 2023 | 13:59 WIB
Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, didampingi AMMI Utara Balai Besar Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik, Titik Purwanti, dan Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso. (Foto: dok)

PEKALONGAN, AYOSEMARANG.COM- Pemerintah Kota Pekalongan bekerjasama dengan Balai Besar Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik Yogyakarta menggelar uji Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Tahun 2023.

Uji kompetensi SKKNI diikuti sebanyak 110 pembatik tulis di Kota Pekalongan selama dua hari, Kamis- Jumat, 26-27 Oktober 2023.

Pembukaan kegiatan uji kompetensi tersebut ditandai dengan penyerahan secara simbolis alat dan bahan batik oleh Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, didampingi AMMI Utara Balai Besar Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik, Titik Purwanti, dan Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso, berlangsung di Ruang Jlamprang Setda, Kamis 26 Oktober 2023.

Kegiatan teraebut merupakan rangkaian Pekan Batik Nusantara 2023 yang sekaligus menjaga eksistensi Kota Pekalongan menjadi Kota Batik yang unggul.

"SKKNI ini bisa menjadi legalitas atas kompetensi pembatik yang ke depan bisa dipakai saat mereka mencari pekerjaan,"kata Walikota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid, Jumat 27 Oktober 2023.

Menurutnya, SKKNI juga merupakan bentuk pengakuan pemerintah atas keahlian dan kompetensi para pembatik.

"Alhamdulillah sudah kedua kali ini kami lakukan setelah sebelumnya di tahun 2022 lalu yang juga bekerjasama dengan Balai Besar Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik Yogyakarta setiap tahunnya," ucapnya.

Mas Aaf panggioan akrab Walimota Pekalongan mengakui para pembatik tulis Kota Pekalongan sudah memiliki pengalaman kerja puluhan tahun dan mereka beberapa kali berpindah juragan.

"Maka dengan sertifiksi ini bisa dimanfaatkan mereka untuk mempermudah dalam mencari pekerjaan. Misal, di pekerjaan yang lama tidak cocok dan keluar, sertifikasi ini bisa menjadi legalitas mereka sebagai seorang pembatik yang diakui. Alhamdulillah mereka sangat antusias," tuturnya.

Sementara itu, AMMI Utama Balai Besar Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik, Titik Purwanti menjelaskan, para pembatik yang mengikuti SKKNI akan mendapatkan sertifikat berlogo garuda yang diakui secara nasional dengan masa berlaku selama 3 tahun.

"Mereka akan uji praktek langsung membatik tulis. Kalau yang bersangkutan tidak kompeten, maka ia tidak bisa memperoleh sertifikasi SKKNI ini. Sertifikasi ini menjadi pengakuan pemerintah untuk meningkatkan kompetensi pekerja pembatik dan mendukung menyukseskan Kota Pekalongan sebagai Kota Batik Pusat Unggulan Batik Dunia," tandasnya.

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB