BATANG, AYOSEMARANG.COM- Musim kemarau yamg cukup panjag membuat sebagian lahan persawahan di Desa Kalipucang Wetan, Kabupaten Batang mengalami kekeringan.
Lahan persawahan kering tersebut disulap para pecinta layang - layang sebagai tempat arena Kejurnas Turnamen Layangan Aduan, Sabtu (4/11/2023).
Even bertajuk Batang Open Seri I Rongsok Cup diikuti 64 peserta penghobi adu layang-layang sepulau Jawa.
Baca Juga: Lewat Olahraga Aeromodelling, Muhammad Ihza Maulana Harumkan Nama Batang di Kancah Nasional
Berformat turnamen dengan sistem gugur, maka pemenang adalah peserta yang bisa bertahan hingga akhir.
Para peserta memperebutkan total hadiah uang tunai Rp32 juta dengan biaya pendaftaran mencapai Rp500 ribu per nama.
"Ini baru pertama kali diselenggarakan. Pesertanya 60 persen dari luar kota, ada yang dari Jakarta, Surabaya, Malang, dan lain sebagainya," kata ketua panitia, M Saiful R.
Baca Juga: UPDATE! Harga Motor Yamaha NMAX Bekas November 2023 Kualitas Terbaik, Mulai Rp18 Jutaan
Ia menjelaskan layangan aduan berbeda dengan layangan hias. Bentuk layangan pun standar seperti ketupat dan tidak ada kreasi.
Para peserta saling mengadu layang-layangnya. Jika benang lawan putus, maka dia pemenangnya.
Saiful mengatakan perlombaan sebagai wadah pecinta layangan aduan. Sebab, selama ini yang lebih banyak diekspos adalah layangan hias.
Baca Juga: UMK Wonogiri 2024 Jadi Berapa? Ini Perhitungan Terbaru apabila UMP Jawa Tengah Naik 15 Tahun Depan
Dirinya mengatakan eksistensi layangan aduan pun tidak kalah dari layangan hias. Bahkan, per kota pasti ada semacam komunitas layangan aduan.