AYOSEMARANG.COM -- Kampung mati merupakan salah satu tempat menarik bagian orang untuk dijelajahi. Bukan hanya sekedar dikaitkan dengan mitos maupun hal mistis, namun juga menilik dari sudut sejarahnya.
Sebagian orang pun memanfaatkan kampung mati sebagai lokasi untuk membuat konten Youtube.
Di Indonesia sendiri terdapat banyak sekali daerah-daerah yang ternyata sudah menjadi kampung mati. Termasuk di Pulau Jawa sendiri terdapat juga kampung mati yang menarik untuk diulas.
Tak selalu tentang berbau mistis mengapa kampung tersebut menjadi kampung mati. Contohnya seperti 5 kampung mati yang ada di pulau Jawa ini.
Dilansir AyoSemarang.com dari kanal Youtube Larasati Channel, Berikut adalah 5 Kampung Mati yang ada di Pulau Jawa.
1. Kampung Sumbulan, Ponorogo
Kampung Sumbulan berlokasikan di Desa Plalangan, Kecamatan Jenangan, Ponorogo. Sebelum menjadi kampung mati, kampung ini dihuni sekitar 30 KK.
Kampung Sumbulan pun dahulu ramai didatangi oleh warga Desa Plalangan yang ingin menimba ilmu agama. Karena di Kampung tersebut pernah berdiri sebuah pondok pesantren yang didirikan sekitar tahun 1850-an oleh Nyai Murtadho.
Namun setelah Nyai Murtadho dan keluarganya wafat, pondok pesantren pun kian sepi pengunjung, hingga bangunan pun roboh.
Selain sepi akan pengunjung yang tak lagi menimba ilmu di sana, akses menuju kampung Sumbulan pun sangatlah sulit. Tak sampai disitu warga pun merasakan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari selama tinggal di sana.
Sehingga para warga kampung Sumbulan pun akhirnya memilih meninggalkan kampung Sumbulan dan beralih ke kampung sebelah.
Walaupun disebut kampung mati, di KAmpung Sumbulan juga masih ada beberapa bangunan permanen yang masih berdiri kokoh, salah satunya Mushola. Mushola tersebut pun masih dimanfaatkan untuk beribadah. Yang biasanya dipakai petani untuk beristirahat sejenak setelah dari sawah yang ada di kampung Sumbulan.
2. Dusun Puntingan, Magelang
Yang kedua ada Dusun Puntingan Magelang, Dusun ini berlokasikan di Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang
Sejak sekitar tahun 1985 Dusun Puntingan ini dihuni oleh 7 Kepala Keluarga (KK). Konon ada mitos dipercaya secara turun temurun yang hanya bisa dihuni oleh 7 KK saja, bila lebih dari itu maka akan ada keluarga yang pindah atau meninggal.