regional

Ikut Entaskan Stunting dan Berikan Jaminan Kesehatan, BPI Diganjar Penghargaan dari Pemkab Batang

Sabtu, 11 November 2023 | 14:28 WIB
Direktur Operasional BPI Ypshimitsu Fujii dan General manager Stakeholder Relation Aryamir Husein Sulasmoro menerima penghargaan dari Penjabat Bupati Batang Dra Lani Dwi Rejeki, M.M., (foto: dok PT BPI. )


 
BATANG, AYOSEMARANG.COM– Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menyerahkan penghargaan kepada Direktur Operasional
PT Bhimasena Power Indonesia (BPI), Yoshimitsu Fujii dan General Manager Stakeholder Relation Aryamir Husien Sulasmoro PT BPI.

Penghargaan itu berkat peran aktif sebagai salah satu perusahaan swasta yang peduli dengan peningkatan kesehatan masyarakat melalui program prioritas pemerintah dalam penanganan stunting dan kepesertaan pembiayaan jaminan kesehatan bagi masyarakat yang tidak mampu.

Penghargaan diserahkan saat peringatan dan perayaan Hari Kesehatan Nasional ke-59 di Dinas Kesehatan Kabupaten Batang di pendopo kantor bupati setempat, 11 November 2023.
 
Direktur Operasional PT Bhimasena Power Indonesia, Yoshimitsu Fujii mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Batang yang telah memberikan penghargaan terhadap implementasi program Corporate Social Responsibility (CSR) BPI untuk penanganan stunting di Kabupaten Batang.
 
“Keberhasilan dan kesuksesan implementasi program CSR BPI dapat diraih karena kepercayaan, dukungan, kemitraan, kolaborasi, dan sinergitas antara perusahaan, pemerintah daerah, dan masyarakat,"katanya.

Yoshimitsu Fujii menjelaskan, implementasi program CSR BPI bidang kesehatan telah berjalan sejak tahun 2012, yakni di antaranya melalui program peningkatan layanan kesehatan, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Posyandu dan Program Stunting, bantuan alat kesehatan, serta peningkatan kapasitas untuk tenaga kesehatan, kader posyandu, dan bidan desa, penyuluhan kesehatan untuk masyarakat melalui program GERMAS, dan bantuan modal usaha ke desa mitra program CSR BPI.

“BPI telah berkontribusi dalam memberi dukungan kepada pelayanan Posyandu dan bantuan PMT sejak 2012 hingga sekarang yang diberikan kepada Balita dan Lansia di 57 Posyandu di 14 desa mitra program CSR BPI, serta telah memberikan 1.232 paket bantuan alat kesehatan kepada kelompok kader kesehatan dan bidan desa,” kata Yoshimitsu Fujii.
 
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengapresiasi BPI dan seluruh perusahaan swasta yang telah bersama-sama dengan Pemerintah Kabupaten Batang dalam penanganan stunting di wilayah Kabupaten Batang.
 
Ia menyebutkan percepatan penanganan stunting di wilayah Kabupaten Batang dilakukan menggunakan metode kolaborasi pentahelix yang melibatkan pemerintah, swasta, dunia usaha, masyarakat dan para awak media telah memberikan hasil yang sangat baik.

"Berdasarkan catatan melalui pengukuran aplikasi elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PBGM) pada bulan Mei 2023, secara angka stunting di Kabupaten Batang mencapai 9,6 persen dari 56 ribu balita”, kata Lani Dwi Rejeki.
 
Perlu dikatahui,BPI dalam intervensi pada program sanitasi dan akses air bersih yang mendekatkan anak pada risiko ancaman penyakit infeksi dilakukan dengan mendukung penyuluhan membiasakan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, serta mendukung program Open Defecation Free (ODF) atau tidak buang air besar sembarangan sejak tahun 2017.

Hingga Oktober 2023 BPI telah mendukung 2.183 paket jambanisasi di 14 desa dan 14 desa tersebut telah berhasil dinyatakan berstatus ODF.
 
BPI juga melakukan dukungan bantuan infrastruktur sarana umum kepada warga di desa mitra program CSR, yakni membantu renovasi rumah tidak layak huni (RTLH) yang bertujuan untuk mendukung dan meningkatkan hunian yang layak dan berkualitas, sehingga kesehatan masyarakat terjaga dengan baik.

Sejak tahun 2019 hingga Oktober 2023, program CSR BPI telah memberikan 52 paket renovasi RTLH kepada warga di Kabupaten Batang.

 

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB