nasional

Umumkan Anggaran BP2MI dan Penggunaannya, Benny Rhamdani: Tanggungjawabkan 1 Sen Pun Uang Rakyat dan PMI!

Selasa, 5 Desember 2023 | 17:55 WIB
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani saat diwawancarai awak media (BP2MI.)

Postur anggaran BP2MI Tahun 2024, kata Benny memiliki proporsi yang jauh lebih baik di mana 46 persen dari total pagu BP2MI merupakan belanja operasional.

Termasuk belanja pegawai dan 54 persen atau lebih besar merupakan Belanja Barang Non Operasional (BBNO) yang mendukung program layanan penempatan dan pelindungan PMI.

Baca Juga: BP2MI Pulangkan 470 Jenazah Pekerja Migran Meninggal di Luar Negeri

Adapun alokasi anggaran BP2MI tahun ini, terdiri atas belanja pegawai sebesar Rp131.794.045.000, belanja operasional perkantoran Rp105.368.336.000, kegiatan prioritas nasional Rp112.053.726.000, dan kegiatan prioritas lembaga Rp181.297.574.000.

Benny dan jajaran secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas penambahan anggaran BP2MI ini.

"Saya dan seluruh jajaran BP2MI menyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden Republik Indonesia, karena ini peristiwanya disetujui setelah disampaikan langsung kepada Bapak Presiden. Jadi selain kepada bapak Presiden kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan RI, terima kasih juga kepada pimpinan dan anggota Komisi IX DPR RI," papar Benny.

Benny yakin, peningkatan anggaran dapat mendorong lebih kuat peran negara dalam memberikan perlindungan PMI dari ujung rambut hingga ujung kaki.

Ia pun memerintahkan jajaran agar menggunakan anggaran secara efisien dan efektif. Benny juga meminta pertanggungjawaban penggunaan anggaran dilakukan secara terbuka dan akuntabel.

Pengawasan secara eksternal terhadap uang rakyat tersebut, juga diharapkannya.

"Tidak cukup dipertanggungjawabkan secara administratif, tapi juga penggunaannya yang tepat sasaran dan tepat manfaat. Karena sekali lagi di atas pertanggungjawaban administratif ada yang lebih penting dan terhormat yaitu pertanggungjawaban moral dunia dan akhirat, atas penggunaan se sen pun uang rakyat, uang yang khususnya disumbangkan oleh para pekerja migran Indonesia," tegasnya.

"Silakan pekerja migran, publik, LSM, para pegiat kemanusiaan atau teman-teman aktivis antikorupsi ini bisa kontrol semua," sambung Benny.

Halaman:

Tags

Terkini