BATANG, AYOSEMARANG.COM - Kepala Bidang Pemberdayaan Desa di Dispermades Kabupaten Batang, Yanti Wahyuningsih, menyoroti potensi Sumber Daya Alam yang belum tergarap maksimal di banyak desa.
Dia menjelaskan bahwa banyak desa memiliki potensi dalam bidang pertanian, peternakan, dan keindahan alam yang bisa dijadikan sebagai destinasi wisata yang bisa menjadi sumber pendapatan tambahan dan memajukan kesejahteraan masyarakat.
Yanti Wahyuningsih menekankan perlunya perhatian bersama untuk memaksimalkan potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia di desa, serta memberikan motivasi dan pendampingan dalam pembangunan desa.
Baca Juga: Pencairan KIP Kuliah Semester Genap 2024 Kapan? Sudah Sampai Tahap Pertengahan? Ini Infonya!
Menurut Yanti Wahyuningsih, terdapat sumber pendanaan pembangunan desa yang cukup besar yang diberikan oleh pemerintah daerah, provinsi, dan pusat. Dana desa serta bantuan keuangan dari tingkat provinsi dan kabupaten juga dapat digunakan untuk mendukung pemberdayaan masyarakat desa, termasuk dalam pembangunan infrastruktur jalan.
Kepala Desa Silurah, Suroto, juga menekankan bahwa kemajuan desa tidak hanya bergantung pada pemerintah desa, melainkan memerlukan kerjasama dari berbagai pihak.
Suroto menegaskan bahwa kerjasama lintas sektor penting untuk peningkatan kompetensi warga lokal dalam menghadapi kemajuan ekonomi dan bisnis di era modernisasi industri.
"Diperlukan kerjasama dari semua pihak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa," ungkapnya.
Baca Juga: Tim Bawaslu Batang Amankan Jalur Logistik Pemilu 2024 di Desa Gerlang
Yanti Wahyuningsih juga melaporkan bahwa pemerintah telah mengadakan program pelatihan dalam upaya mendorong inovasi pemanfaatan Dana Desa melalui Skema Perekrutan berbasis Desa.
Program pelatihan tersebut melibatkan lembaga yang kredibel dan bekerja sama dengan Anjungan Siap Kerja Kemnaker RI. Tujuannya adalah menyiapkan calon pekerja yang akan ditempatkan di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang seperti yang berlangsung di Hotel Dewi Ratih Batang, Kamis 1 Februari 2024.
"Kegiatan tersebut merupakan langkah konkret dalam menyiapkan masyarakat desa untuk menghadapi tuntutan dunia kerja yang semakin berkembang," ungkap Kepala Bidang Pemberdayaan Desa di Dispermades Kabupaten Batang.