nasional

Demi Pertumbuhan Ekonomi, Pakar Dorong Rekonsiliasi Nasional Usai Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024 Sekali Putaran

Minggu, 18 Februari 2024 | 18:57 WIB
Prabowo-Gibran hampir dipastikan menang sekali putaran Pilpres 2024 (Istimewa)

JAKARTA, AYOSEMARANG.COM - Paslon 02 Prabowo-Gibran hampir dipastikan sebagai pemenang Pilpres 2024 setelah memperoleh suara mencapai 50 persen lebih berdasarkan hasil quick count di seluruh lembaga survei.

Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah menegaskan bahwa hasil quick count ini tidak akan jauh berbeda dengan hasil real count KPU berdasarkan pengalaman sebelumnya.

Piter Abdullah juga mendorong agar semua kandidat Pilpres 2024 dapat menerima hasil dengan lapang dada dan segera melakukan rekonsiliasi nasional untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang positif.

Baca Juga: PPK Mulai Lakukan Penghitungan Suara, Ditargetkan 5 Hari Selesai

“Rekonsiliasi itu paling baik, tetapi kan rekonsiliasi itu dengan asumsi semua pihak sudah menerima hasil pemilu,” ujar Piter, Minggu 18 Februari 2024.

Ia juga menyatakan kekhawatirannya terhadap kemungkinan terhambatnya perekonomian dan aktivitas bisnis karena ada pihak yang belum menerima hasil pemilu.

Piter memotivasi pihak yang merasa terdapat kecurangan untuk melaporkan hal tersebut kepada Bawaslu atau Mahkamah Konstitusi dengan membawa bukti yang kuat. Menurutnya, sebagai negara hukum, semua pihak harus menghormati upaya untuk membuktikan adanya pelanggaran pemilu.

“Saya kira kita kan negara hukum jadi kita harus menghormati upaya-upaya yang dilakukan oleh semua pihak untuk membuktikan adanya pelanggaran pemilu. Dan kalaupun ada pelanggaran pemilu maka harus ada tindak lanjut yang sesuai dengan ketentuan yang sudah kita sepakati bersama artinya kan ada undang-undang pemilu,” ucapnya.

Baca Juga: 10 Playground di Semarang yang Bisa Bikin Anak Betah Main Seharian, Lengkap dengan Harga Tiket dan Jam Operasional

Selain itu, Piter menyarankan agar semua kontestan pilpres bersedia menerima apapun yang terjadi, termasuk jika hasil pemeriksaan membuktikan bahwa klaim tersebut tidak terbukti. Menurutnya, sikap lapang dada sangat diperlukan untuk menjaga kestabilan pembangunan dan perekonomian Indonesia.

“Nah kekecewaan-kekecewaan ini yang bisa berujung kepada sesuatu yang tidak kondusif nantinya. Harusnya selesaikan dulu jangan sampai ada pihak-pihak yang tidak bisa menerima hasil pemilu ini sehingga pemilu ini yang kita biayai begitu besar ini menjadi tidak legitimate,” paparnya.

Piter juga menekankan bahwa jika para elite partai, capres-cawapres, dan pendukungnya menolak menerima kekalahan, hal ini akan mempengaruhi kondisi politik dan ekonomi secara negatif.

“Tetapi yang lebih terpengaruh adalah aktivitas ekonomi kalau asumsinya memang semua pihak menerima hasil pemilu ini tidak terjadi kegaduhan terkait dengan penerimaan hasil pemilu, tetapi kalau melihat perkembangan ini kan kita belum tahu sejauh mana nanti semua pihak di dalam pemilu ini bisa menerima hasil pemilu tersebut,” bebernya.

Baca Juga: Bingung Daftar KIP Kuliah atau SNBP 2024 Dahulu? Ini Urutan yang Benar!

Halaman:

Tags

Terkini