Hasil Quick Count Unggulkan Pasangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024, M. Qodari: Realitas Politik Indonesia Inginkan Sekali Putaran

photo author
- Rabu, 14 Februari 2024 | 21:26 WIB
Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka (Istimewa)
Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka (Istimewa)

JAKARTA, AYOSEMARANG.COM - Hasil quick count atau hitung cepat dari sejumlah lembaga survei dengan data masuk lebih dari 80% menunjukkan bahwa pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul sementara dalam Pilpres 2024.

"Jadi hasil quick count ini kan sudah 80%, kalau melihat angka itu sih menurut saya tidak akan berubah ya bahwa Prabowo-Gibran menang sekali putaran dengan angka sekitar 58%," kata M. Qodari, Ketua Umum Gerakan Sekali Putaran (GSP).

Aturan Pilpres memungkinkan adanya satu atau dua putaran, dengan syarat pasangan calon presiden dan wakil presiden memperoleh suara lebih dari 50 persen dengan sebaran suara sedikitnya 20 persen di setiap provinsi. Qodari yakin bahwa Prabowo-Gibran memenuhi syarat untuk menang sekali putaran berdasarkan hasil quick count tersebut.

Dia juga menyatakan keyakinannya bahwa hasil quick count tidak akan jauh berbeda dengan hasil real count yang akan dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) berdasarkan pengalaman dari penyelenggaraan pilpres sebelumnya. Menurutnya, hasil dari lembaga survei menunjukkan bahwa Prabowo-Gibran unggul jauh dari pesaingnya.

Baca Juga: Pemilu di Jateng Berjalan Lancar, Warga Antusias Gunakan Hak Pilihnya

“Kita kan sudah pilpres dan quick count dari tahun 2004, jadi sudah 4 kali dan semuanya terbukti benar dan akurat. Jadi saya tidak melihat ada alasan bahwa itu akan berbeda pada kali ini khususnya karena semua lembaga survei itu semua hasilnya dan jumlah lembaga surveinya juga banyak sekali jadi rasa-rasanya sih ini akan benar,” ucapnya.

Qodari bersyukur sebagai orang yang pertama kali menggelorakan gerakan pilpres sekali putaran ini bisa terwujud, walaupun ada pro dan kontra, tapi pada hari ini gagasan itu terbukti nyata.

“Alhamdulillah senang sekali sebagai orang yang pertama kali menyuarakan pilpres sekali putaran semenjak awal November, terbukti pada hari ini walaupun ada pro dan kontra dengan saya, tapi nyatanya memang ini sekali putaran,” paparnya.

“Tetapi saya bisa mengatakan hal ini karena saya kan sudah biasa melihat data, saya sudah melihat bahwa pada akhir Oktober ketika Prabowo-Gibran berpasangan itu angkanya sudah menunjukkan potensi sekali putaran dan ternyata pada hari ini betul terjadi,” imbuhnya.

Baca Juga: Wali Kota Semarang Apresiasi Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu

Qodari yang juga Direktur Eksekutif Indo Barometer itu membeberkan tiga alasan tercapainya gerakan sekali putaran.

Pertama, yaitu pengaruh dari sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memiliki tingkat kepuasan 80 persen dalam memberikan dukungannya kepada Prabowo-Gibran.

“Tentu pengaruh Pak Jokowi yang begitu besar dalam pilpres sekali ini di mana tingkat kepuasan pada Pak Jokowi 80 persen dan yang tidak puas 20 persen suara, yang tidak puas 20 persen ini kan ke Mas Anies yang puas itu tadinya ke Ganjar tetapi pelan-pelan makin banyak yang bergeser kepada Pak Prabowo, alasannya keberadaan Mas Gibran” jelasnya.

Baca Juga: Pesta Demokrasi Berakhir, Tetap Jaga Persatuan dan Beraktivitas seperti Semula

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X