SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jateng Prabowo Gibran, Kukrit Suryo Wicaksono, menanggapi pernyataan strategi "Bilas" yang diusung oleh paslon 03.
Maksud dari strategi bilas itu adalah paslon 03 atau Ganjar Mahfud akan membersihkan atau merebut wilayah yang sudah pernah didatangi oleh kampanye 02 atau Prabowo Gibran.
Kukrit pun membalas strategi bilas itu dengan handukan, atau dengan kata lain, mengeringkan dengan handuk setelah ada bilasan.
"Prabowo-Gibran paling tahu apa yang diharapkan oleh milenial. Kemudian kalau ada strategi bilas, ya tinggal nanti kami andukan. Jadi kami berikan yang terbaik," ucapnya saat menghadiri Deklarasi Komunitas Praktisi Hukum di Hotel Padma, Selasa 6 Februari 2024 malam.
Lebih detail, Kukrit mengaku tidak terlalu paham mengenai istilah itu. Namun, yang jelas pihaknya lebih akan fokus dengan meyakinkan masyarakat untuk menyatakan sikap mendukung Prabowo-Gibran.
"Ya, saya tidak mengerti istilah itu. Tapi yang kami perjuangkan adalah bagaimana terus membentuk opini-opini positif di masyarakat bahwa Prabowo-Gibran paling tahu apa yang diharapkan oleh masyarakat," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto, mengungkap soal "bilas" dalam kampanyenya di Wonogiri. Dia memakai istilah tersebut untuk mengomentari kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sana pada Rabu 31 Januari 2024 lalu.
Baca Juga: Gerindra DIY Rayakan HUT ke-16, Bertekad Bawa Kemenangan Prabowo-Gibran Satu Putaran
Bambang Wuryanto mengatakan kunjungan Jokowi jelas memberikan pengaruh. Karena itulah, mereka mencoba untuk 'membersihkannya'.
"Tidur di sini (Wonogiri) tentu ada pengaruh. Tetapi pengaruh itulah yang sedang kita bilas," kata pria akrab disapa Bambang Pacul tersebut.
Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar Mahfud Jawa Tengah, Agustina Wilujeng, menegaskan hal itu. PDIP berkeliling Jawa Tengah untuk memastikan tetap sebagai kandang banteng.
"Capres saya keren ya malam ini. Buat kami semakin yakin, semakin kuat terutama di Jateng, ada 'si Komo lewat', dan kita harus membilas bersih, kami bertiga. Saya, Mas Pacul (Bambang Wuryanto), dan Mbak Puan (Puan Maharani) berkeliling memastikan Jawa Tengah tetap menjadi Kandang Banteng," kata Agustina di Panti Marhain, usai menonton debat Pilpres terakhir pada Minggu 4 Februari 2024.
Baca Juga: Ratusan Gen Z dan Milenial Jepara Dukung Prabowo-Gibran Kembangkan Ekonomi Kreatif