DEMAK, AYOSEMARANG.COM - Jepang merupakan salah satu negara industri maju yang memberikan peluang besar bagi tenaga kerja Indonesia, khususnya mereka yang memiliki keterampilan khusus. Jumlah tenaga kerja Indonesia yang diserap di Jepang terus meningkat dari waktu ke waktu. Salah satu lembaga yang berperan dalam program pemagangan ini adalah Walimachi Foundation.
Zofi Abdul Kariem, pendiri sekaligus alumni Jepang, menyampaikan optimismenya terhadap kerja sama yang sudah dijalankan. “Sampai tahun ini, Walimachi telah mengirim 400 tenaga magang ke Jepang, dan kini kami tengah mempersiapkan 600 peserta baru untuk mengikuti pendidikan,” ujar Zofi saat audiensi dengan Ketua DPRD Demak, H. Zainul Fatta, S.E.
Dalam audiensi tersebut, Zofi didampingi oleh manajer Walimachi, Isa Yaskur, dan perwakilan tim, Hartono. Selama empat tahun beroperasi, Walimachi telah memberangkatkan ratusan peserta magang, meski tidak seluruhnya berasal dari Kabupaten Demak. “Kami memang berbasis di Demak dan putra daerah, tetapi sebagian besar kerja sama kami justru datang dari luar, seperti dengan Ma’arif Kudus,” jelas Zofi.
Audiensi dengan Ketua DPRD Demak menjadi langkah awal untuk pengembangan kerja sama lebih lanjut. Zofi dan tim menyambut baik sambutan dari Ketua DPRD, terutama karena turut melibatkan Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Demak.
Kepala Disnakerin Demak, Drs. Agus Kriyanto, yang hadir bersama Kabid Wahyu A.S., menyatakan antusiasmenya. “Saya cukup terkejut dan gembira dengan pertemuan ini. Semoga ke depan bisa terbangun sinergi yang lebih baik,” kata Agus.
Ketua DPRD Demak, H. Zainul Fatta, S.E., yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PKB Demak, memberikan dukungan penuh terhadap program ini. “Ini luar biasa. Potensi seperti Walimachi tidak hanya perlu didukung, tapi juga harus kita rawat. Ini aset Demak yang sangat berharga,” ujarnya.
Ia juga mendorong agar kerja sama tidak hanya melibatkan Disnakerin, tetapi juga OPD lain seperti Dinas Pendidikan dan Dinas Pariwisata. “Langkah seperti ini perlu dikembangkan. Bahkan bisa dijadikan pilot project untuk bidang lain. Saya harap kualitas dan performa Walimachi terus dijaga,” tambahnya.
Menanggapi dukungan tersebut, Disnakerin berkomitmen untuk menindaklanjuti program secara maksimal. Hartono dari Walimachi menyampaikan bahwa saat ini terdapat 600 calon peserta magang yang telah mendaftar, dan akan diseleksi menjadi 200 peserta untuk mengikuti pelatihan.
Kegiatan pelatihan dijadwalkan akan dimulai pada bulan Juli mendatang, sebagai bagian dari program kerja sama antara Walimachi, Disnakerin Kabupaten Demak, dan IM Japan. Program ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja dari daerah.
“Disnakerin akan mengawal program ini dengan serius. Seluruh tahapan akan kami dampingi dan monitoring secara konkret juga akan dilakukan,” tegas Wahyu A.S., Kepala Bidang di Disnakerin.***