KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kendal sepakat bersama Partai Golkar mengusung calon bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang.
Dua partai politik ini memenuhi syarat untuk bisa mengusung calon bupati setelah PKS dan Partai Golkar menambah jumlah kursi di DPRD Kendal.
Saat silaturohim dan halal bihalal jajaran DPD PKS Kendal dan DPD Partai Golkar Rabu 8 Mei 2024, merupakan langkah awal untuk membangun koalisi.
“Silaturahim ini perlu dibiasakan karena merupakan hal yang baik. Apalagi selama 4 tahun bersama dalam membangun Kendal dalam koalisi pemerintahan di Kendal,” terang Ketua DPD PKS Kendal, Sulistiyo Ariwibowo.
Anggota DPRD Kendal ini menambahkan silaturahim dan halal bi halal ini bisa membangun kebersamaan dan saling evaluasi untuk memperbaiki kendal ke depan.
Baca Juga: Bangun Koalisi, Partai Golkar Silaturahmi ke DPD PAN Kendal
Dikatakan pula, meskipun PKS dan Partai Golkar beda mengusung calon presiden tetapi di daerah menyebutnya politik kedaerahan. Perolehan suara Partai Golkar naik secara signifikan dari 3 menjadi 8 dan PKS dari 2 menjadi 4.
"Kalau dijumlah kursi PKS dan Golkar sudah 12 kursi, sehingga cukup untuk berkoalisi mengusung bakal calon bupati sendiri," imbuhnya.
Dengan demikian , kedepan kebersamaan yang sudah terbangun dengan baik bisa tetap berlanjut selama dalam visi yang sama memajukan Kendal.
Baca Juga: Daftar Calon Wali Kota Semarang Lewat Demokrat, Yoyok Sukawi Ingin Perbaiki Pelayanan Publik
Sementara itu, Ketua DPD Golkar Bagus Bimo Alit menyampaikan bahwa silaturahim ini merupakan rangkaian silaturahim ke partai partai. "Sesuai arahan dari pengurus DPD I Golkar, bahwa perlu ada tindak lanjut silaturahim antara pengurus daerah Golkar dan PKS," ujarnya.
Sedangkan Ketua Harian DPD Partai Golkar Muhammad Tommy Fadlurohman menyampaikan bahwa moment kebersamaan ini diusahakan tetap berlanjut. "Tidak cuma di momen pilkada, tetapi di berbagai kegiatan," ungkapnya.
Hadir dalam silaturahim dan halal bi halal ini, jajaran DPD PKS Kendal yakni Rubiyanto, Sulistyo Aribowo, Muh Arif Sapto Hudiyanto, Nur Selani, M Ali Maftuhin beserta jajaran Bidang Keperempuan PKS.
Sementara jajaran DPD Partai Golkar dihadiri Bagus Bimo Alit, Dedy Ashari, Muh Tommy Fadlurohman dan Tardi selaku Ketua Dewan Penasehat Partai Golkar.