regional

Begini Kemeriahan Batang Art Festival: Potensi Seni Budaya Luar Biasa

Minggu, 28 Juli 2024 | 16:09 WIB
Penampilan seni tari di Batang Art Festival Sabtu, 27 Juli 2024 Malam. (Istimewa )

BATANG, AYOSEMARANG.COM - Kemeriahan Batang Art Festival (BAF) Ke-6 tahun ini terasa begitu spektakuler. Ribuan penonton memenuhi area Veteran untuk menyaksikan penampilan unik para seniman tari dan musik etnik, yang puncaknya dimeriahkan dengan Night Batik Carnival.

Selama dua hari berturut-turut, pelaku seni tradisional dari berbagai daerah menampilkan kebolehannya di panggung megah ini.

Ketua Dewan Kesenian Daerah (DKD) Batang, Ahmad Suroso, menjelaskan bahwa festival dua tahunan ini mengusung tema "Gemuruh".

Tema ini dipilih untuk menggambarkan semangat dan antusiasme yang menggelegar dari para seniman kesenian tradisional hingga peragaan busana karya Wulan Velia.

Baca Juga: Prof Hendrawan Supratikno Pamit: Jaga Kekompakan

"Penampilan musik etnik dari Kemlaka, Tata Naluri Etnik, dan tari dari Jagadita serta gemulainya peraga busana menunjukkan BAF mampu memberikan suguhan pagelaran spektakuler," ujar Ahmad Suroso saat ditemui pada malam penutupan BAF di Jalan Veteran, Kabupaten Batang, Sabtu, 27 Juli 2024.

Tidak hanya menghadirkan pertunjukan seni yang memukau, Ahmad Suroso juga berharap agar agenda BAF tahun mendatang bisa digelar di Gedung Kesenian, sesuai harapan para pelaku seni di Kabupaten Batang. Hal ini diharapkan bisa memberikan wadah yang lebih representatif bagi ekspresi seni dan budaya lokal.

Ketua panitia, Sigit Purnomo, menambahkan bahwa beberapa penampil menunjukkan kebolehannya, seperti Tari Barongan dan musik etnik Kemlaka dari Subah yang sudah melanglang buwana.

"Bintang tamunya musik etnik Kemlaka biar suasana berkesenian di Batang lebih gemuruh dan semua seniman kumpul di Batang," terangnya.

Baca Juga: Rizal Bawazier: Haul Batang Jadi Momen Pemersatu dan Destinasi Wisata

Komposer Kemlaka, Dwi Priyo Sumarto, merasa takjub dengan gelaran BAF yang mengikutsertakan kelompok musiknya. "Saya sangat jarang melihat festival seni budaya yang unsur kearifan lokalnya begitu terasa, dibuktikan dengan masyarakat begitu menikmatinya," tuturnya.

Kemlaka menampilkan musik etnik bertema "Sound of Archipelago", sebuah karya musik yang mengusung keragaman budaya Nusantara.
Puncak acara BAF dimeriahkan dengan lenggak-lenggok peraga busana batik karya Wulan Vellea yang menyedot perhatian ribuan pasang mata di sepanjang Jalan Veteran.

"Night Batik Carnival malam ini menampilkan ragam busana batik Nusantara, seperti lurik, kebaya, batik karnival Dewi Laksmi, dan Perahu Pinisi. Batang punya potensi seni budaya luar biasa, akan lebih maksimal jika mereka punya wadah dan agenda rutin pentas," ujar Wulan Vellea.

Kemeriahan Batang Art Festival Ke-6 membuktikan bahwa Kabupaten Batang memiliki kekayaan seni dan budaya yang luar biasa.

Halaman:

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB