AYOSEMARANG.COM -- Pelajaran Bahasa Indonesia di kelas 11 tingkat lanjut kini mengajak siswa untuk lebih mendalami berbagai jenis teks, salah satunya adalah teks eksplanasi. Pada Kurikulum Merdeka, siswa tidak hanya dituntut memahami isi teks, tetapi juga mampu menganalisis struktur serta hubungan sebab-akibat yang terdapat dalam suatu teks.
Salah satu tugas yang diberikan adalah soal latihan di halaman 42 buku Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut kelas 11. Dalam latihan ini, siswa diminta membaca teks berjudul "Tanah Longsor" dan menjelaskan mengapa teks tersebut termasuk dalam kategori teks eksplanasi.
Bagi siswa yang membutuhkan panduan dalam mengerjakan tugas ini, berikut disajikan pembahasan lengkap mengenai isi teks serta kunci jawaban soal latihan tersebut. Dengan memahami pembahasan ini, diharapkan siswa dapat mengerjakan soal dengan lebih baik sekaligus memperkuat pemahaman tentang karakteristik teks eksplanasi.
Baca Juga: Kunci Jawaban Uji Pemahaman PKN Kelas 11 Halaman 121: Materi Kolaborasi Budaya
Berikut penjelasan selengkapnya.
Soal Latihan Kegiatan 1: Membaca Teks Tanah Longsor
Pada halaman 42 buku Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut kelas 11 Kurikulum Merdeka, siswa diminta membaca teks berjudul Tanah Longsor. Teks ini menguraikan tentang proses terjadinya tanah longsor serta faktor-faktor yang menyebabkannya.
Berikut ringkasan isi teks Tanah Longsor:
Tanah longsor atau gerakan tanah adalah peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan massa batuan atau tanah dalam berbagai bentuk, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Secara umum, tanah longsor disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu.
Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kondisi material tanah itu sendiri, seperti kekuatan dan kestabilan tanah. Sedangkan faktor pemicu adalah faktor eksternal yang menyebabkan material tersebut bergerak, misalnya hujan deras, erosi, atau aktivitas gunung berapi.
Selain faktor-faktor tersebut, gravitasi juga menjadi penyebab utama longsor, terutama di daerah yang memiliki lereng curam. Kondisi tanah yang jenuh akibat hujan lebat, lereng yang tererosi, serta timbunan material vulkanik juga dapat memperparah risiko terjadinya tanah longsor.
Beberapa upaya pencegahan yang dapat dilakukan antara lain tidak membuat kolam atau sawah di atas lereng, tidak mendirikan rumah di bawah tebing, menjaga vegetasi dengan tidak menebang pohon di sekitar lereng, tidak memotong lereng secara vertikal, serta menghindari pembangunan di sekitar aliran sungai.
Baca Juga: 8 Tips Sukses Berjualan di TikTok: Strategi Ampuh Raih Cuan Maksimal
Pertanyaan Latihan