BATANG, AYOSEMARANG. COM- M Arief Rohman kembali terpilih sebagai Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Batang untuk periode 2024-2029 dalam Konferensi PGRI Kabupaten Batang masa Bakti XXIII Tahun 2024.
Proses pemilihan ketua serta jajaran pengurus PGRI Kabupaten Batang berlangsung lancar. Ketua hingga pengurus PGRI Kabupaten Batang periode 2024-2029 terpilih secara aklamasi di Gedung Guru pada Kamis 8 Agustus.
Adapun susunan pengurus PGRI Kabupaten Batang 2024-2029 yaitu Ketua M. Arief Rohman, Wakil Ketua 1 Teguh Mugiono, Wakil Ketua 2 Arziska Retorika, Sekretaris Afif Rahman, Wakil Sekretaris Hari Agus Prasetyo, Bendahara Drs. Tikwo Hardono dan Wakil Bendahara Laksana Haryuda.
Ia mengatakan bahwa organisasi yang dimpimpinya tidak aktif dalam politik praktis menjelang Pilkada 2024. Mesikpun memiliki hak pilih dengan jumlah anggota 12 ribu orang.
"Di tahun politik ini, sebagai organisasi non partisan di AD ART maka PGRI bersikap netral, kami mendukung siapapun yang peduli pendidikan," kata Arief Rohman, Jumat 9 Agustus 2024.
Ia menyebut PGRI Kabupaten Batang berharap seluruh guru honorer serta tenaga kependidikan honorer bisa diangkat menjadi ASN PPPK. Saat ini Pemerintah Kabupaten Batang sudah mengangkat 2.567 guru honorer menjadi ASN PPPK.
Sisa tenaga honorer, baik guru maupun tenaga kependidikan, di angka 900-an. Terbanyak tenaga kependidikan sekitar 700-an dan guru honorer sekitar 200-an.
Arief juga menyebut pada periode 2024-2029, PGRI berkomitmen untuk selalu menjawab tantangan zaman. Pihaknya akan mewadahi 12 ribu anggota PGRI Kabupaten Batang.
"Tentunya, agar memiliki kompetensi sesuai dengan perkembangan zaman, kedua kami akan menjalin koordinasi komunikasi dengan semua lembaga di semua level semua daerah yang tujuannya mengawal pendidikan," jelasnya.
Adapun kegiatan konferensi PGRI Kabupaten Batang masa Bakti XXIII Tahun 2024 adalah melaporkan program kerja lima tahun lalu. Kemudian, memilih ketua serta pengurus PGRI Kabupaten Batang dan program lima tahun ke depan.
"Program lima tahun lalu di antaranya gedung guru terealisas,kemudian program peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru. Kami laksanakan pribadi, bersama dinas atau lembaga lain. Yang jelas sudah terjadi peningkatan kompetensi guru yang signifikan," tuturnya.