BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Tiga unit bak penampung yang menyuplai air bersih ke ratusan warga Desa Pacet, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, kini telah dioperasikan, memberikan harapan baru bagi masyarakat setempat. Dua dari tiga bak tersebut adalah bangunan baru, sementara satu lainnya merupakan hasil revitalisasi, upaya penting yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan air bersih yang sempat melanda desa ini.
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD ke-121, Letkol Inf Ahmad Alam Budiman, menjelaskan bahwa salah satu bak penampung ini mengalami kerusakan serius akibat kerusakan saluran air bersih dari mata air yang terletak di atas desa. "Satu bak penampung ini dilakukan rehab setelah sebelumnya saluran air bersih dari mata air yang ada di atas mengalami kerusakan," ungkapnya saat melakukan pengecekan pada Senin, 12 Agustus 2024.
Kerusakan tersebut mengakibatkan bak penampung air tersebut tidak berfungsi dengan baik, bahkan sempat terbengkalai.
Letkol Ahmad Alam Budiman menekankan bahwa rehabilitasi ini sangat diperlukan karena bak tersebut tidak mendapatkan perawatan yang memadai sebelumnya, sehingga mengalami kerusakan yang signifikan.
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) memang menjadikan air bersih sebagai salah satu prioritas utamanya.
"Manunggal air bersih merupakan sasaran dari Kepala Staf TNI Angkatan Darat dalam pelaksanaan TMMD, dan kebetulan ada laporan warga terkait adanya kerusakan saluran dari sumber mata air menuju pemukiman," jelas Letkol Ahmad.
Dengan bak penampung yang telah diperbaiki, air bersih kini dapat mengalir dengan lancar untuk lebih dari 100 keluarga di desa tersebut.
"Kini setelah saluran air bersih pulih, maka masyarakat lebih leluasa memanfaatkannya, mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga menyiram tanaman di kebun," tambahnya.
Bagi warga Desa Pacet, keberhasilan rehabilitasi ini memberikan rasa lega yang luar biasa.
Salah satu warga, Muhammad Ulinuha, menyampaikan rasa syukurnya atas berfungsinya kembali bak penampung air yang telah diperbaiki oleh TNI.
"Sebelumnya air tidak begitu lancar karena memang ada kerusakan dari sumber air, bahkan kalau debit air sedang kecil warga mengalami kesulitan air bersih," ungkap Ulinuha.
Kini, dengan aliran air yang kembali lancar, warga tidak lagi khawatir akan kekurangan air bersih.