AYOSEMARANG.COM -- Saat ini pilihan helm sudah sangat banyak dan harga sangat terjangkau, namun masih banyak ditemukan bikers berkendara atau yang dibonceng tidak menggunakan helm.
Salah satu daerah yang sempat diamati oleh team Safety Riding Astra Motor Jateng adalah di lingkungan kampus.
Terbukti masih banyak ditemukan mahasiswa yang tidak menggunakan helm, terutama bila area tempat tinggal dengan kampus dirasa tidak jauh jaraknya.
Ada beberapa alasan yang mendasarai seorang mahasiswa/i tidak menggunakan helm saat berkendara, yaitu:
1. Malas, risiko kecelakaan dianggap relatif rendah, apalagi kalau jarak tempuh ke kampus tidak terlalu jauh atau jika mereka merasa sudah sangat mengenal rute yang mereka lalui
2. Terburu-buru untuk sampai ke kelas atau kegiatan lainnya
3. Dirasa wilayahnya aman karena tidak ada polisi atau penilangan sewaktu waktu
4. Helm yang digunakan tidak sesuai dengan fashion yang digunakan
5. Belum punya Helm/tidak berinvestasi ke Helm
6. Helm menyebabkan berkeringat, atau bau apek pada rambut, atau merusak styling rambut yang ada
7. Hal terakhir adalah kurangnya pengetahuan tentang pentingnya helm dan dampak kecelakaan bila meremehkan risiko
Dampak benturan kepala tanpa helm dapat mengakibatkan cedera otak traumatis atau Traumatic Brain Injury (TBI) yang sangat serius.
Cedera ini dapat bersifat ringan hingga berat yang konsekuensinya bisa bersifat jangka pendek maupun jangka panjang. Benturan akan mengakibatkan terjadinya mekanisme Cedera Otak, yaitu ketika kepala membentur benda keras tanpa perlindungan helm, otak akan bergeser di dalam tengkorak.
Gesekan atau bergesernya otak ini dapat menyebabkan potensi memar pada jaringan otak (Contusio), potensi perdarahan di dalam atau di sekitar otak (Hematoma), potensi pembengkakan otak (Edema), dan potensi robekan pada jaringan otak (Laserasi).