regional

Jembatan Gantung Kranggan-Kebumen Tersono Jadi Ikon Baru, Habiskan Anggaran Rp1,6 Miliar

Kamis, 21 November 2024 | 13:52 WIB
Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, saat meninjau pembangunan jembatan gantung Kranggan-Kebumen Tersono, Kamis 21 November 2024. (Muslihun/Kontributor Batang)

BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Jembatan gantung yang menghubungkan Desa Kranggan dan Desa Kebumen di Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang, bukan hanya sekadar penghubung.

Kini, struktur ikonik ini menjadi simbol kemajuan, dengan pemandangan sungai berbatu besar dan suara gemericik air yang menenangkan, menciptakan daya tarik bagi warga dan wisatawan.

Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, saat meninjau pembangunan jembatan tersebut, Kamis 21 November 2024, mengungkapkan harapannya agar jembatan ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat.

"Jembatan gantung ini membuka akses baru bagi warga, khususnya di Desa Kebumen dan Desa Kranggan. Dengan adanya jembatan ini, anak-anak bisa lebih mudah menuju sekolah, petani lebih cepat ke ladang, dan masyarakat lebih nyaman mengakses fasilitas kesehatan," jelas Lani.

Pembangunan jembatan ini melibatkan kerja sama antara pemerintah daerah, TNI, dan masyarakat, dengan total anggaran sebesar Rp1,6 miliar. Rincian anggaran meliputi Rp795 juta dari Bakti TNI, Rp450 juta dari CSR Bank Jateng, Rp350 juta dari APBD, dan Rp100 juta dari swadaya masyarakat.

“Jika proyek ini dilelang ke pihak ketiga, biayanya bisa mencapai Rp2,5 miliar. Namun, dengan semangat gotong royong, pembiayaan dapat ditekan, tanpa mengurangi kualitas bangunan,” ujar Lani.
Manfaat Multifungsi.

Dengan pemandangan alam yang asri dan fungsionalitas yang tinggi, jembatan gantung ini diharapkan menjadi ikon baru bagi Kecamatan Tersono.

“Semoga kehadiran jembatan ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadi kebanggaan bagi warga Kabupaten Batang,” tutup Lani.

Jembatan gantung direncankan pembangunan yang membutuhkan waktu selama 60 hari kalender ini dirancang untuk mendukung berbagai kebutuhan warga.

Endro Suryono, Kepala Bidang Prasarana Jalan dan Jembatan DPUPR Batang, menjelaskan tujuan pembangunan ini.

“Jembatan ini menjadi akses utama menuju MI Muhammadiyah Kranggan, TK Aisyiyah 01 Kranggan, SDN Kranggan 02, dan beberapa fasilitas lainnya. Selain itu, akses pertanian juga menjadi lebih mudah,” jelasnya.

Dibangun dengan daya tampung maksimal 10 sepeda motor sekaligus, jembatan ini diharapkan tetap dijaga penggunaannya.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak melebihi kapasitas demi menjaga keawetan jembatan,” pesan Lani.

Progres pembangunan jembatan telah mencapai 75,88 persen, melebihi target 65 persen yang direncanakan. Pengerjaan dimulai pada 16 Oktober 2024 dan dijadwalkan rampung pada 15 Desember 2024.

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB